Tren Pengobatan Anak via Internet Picu Masalah Baru

Jum'at, 28/06/2019 17:09 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Jika era tahun 1990 an para orang tua lebih percaya oleh medis, kini di era digital banyak orang tua baru yang justru meyakini informasi kesehatan khususnya untuk anak melalui mesin pencari atau sosial media.

Banyak orang tua yang lebih dulu mengobati anaknya yang sakit tidak melalui jalan medis, tetapi memilih terapi atau alternatif. Seperti misalnya yang sedang booming minyak essentials atau obat-obatan herbal.

Lalu bagaimana pandangan medis? Spesialis Anak dr Lucia Nauli Simbolon turut menyayangkan keputusan orang tua yang anaknya sakit tidak berobat sesuai dengan gejala yang dialami. Ia pun mengaku banyak kasus ketika sudah parah baru berobat ke dokter.

"Banyak kasus bawa ke dokter kalau sudah panas tinggi, setelah pakai herbal baru ke dokter. Diharapkan di rumah sedia paracetamol untuk penurun panas dan ibuprofen jika anak alergi," jelas dr Lucia.

Namun bukan berarti tidak cari informasi melalui internet tetap update ilmu kita ke medis juga, karena informasi di internet banyak beredar, kalau pun mencari di internet cari yang valid dan dikelola oleh dokter.

Tak hanya melalui internet, publik figur yang kerap dijumpai di media sosial juga punya pengaruh signifikan bagi keputusan orang tua.

"Tetap harus kembali ke masing-masing anak diciptakan berbeda, karena anak-anak kan beda satu sama lain ya bahkan adik kakak, jadi jangan digeneralisasi dengan anak kita dengan anak seleb misalnya. Kan ga semua yang ditampilkan itu yang baik-baiknya saja," imbuh dr Lucia.

Menurutnya, perlu di-edukasi lebih kalau melihat artis punya metode mendidik anak tidak selalu kita ikuti, tapi sesuai dengan kebutuhan anak juga.

 

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu