Rabu, 26/06/2019 10:01 WIB
Toronto, Jurnas.com - China menangguhkan seluruh impor daging dari Kanada, menyusul penahanan pejabat eksekutif Huawei di negara tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar China di Kanada mengatakan bahwa langkah tersebut mengikuti temuan bea cukai China, yang mendapati ractopamine di produk daging impor Kanada. Zat tersebut diizinkan di Kanada, namun dilarang di China.
"China telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang mendesak, dan meminta pemerintah Kanada untuk menangguhkan penerbitan sertifikat daging yang dieskpor ke China," kata Kedubes China.
Diketahui, CFO Huawei sekaligus putri pendiri perusahaan, Meng Wanzhou ditangkap pada 1 Desember di Kanada atas permintaan Amerika Serikat (AS), yang diduga melakukan penipuan.
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
DPR Desak Pemerintah Tutup Perusahaan Baja Ilegal China
China lalu menahan dua warga Kanada dan menjatuhkan hukuman untuk keduanya, sebagai upaya untuk menekan pembebasan Meng, dikutip dari Associated Press.
Sebelum memutuskan untuk menangguhkan daging Kanada, China sebelumnya berhenti mengimpor produk-produk Kanada tertentu seperti kanola.
Justine Lesage, juru bicara menteri pertanian Kanada mengatakan, Badan Inspeksi dan Makanan Kanada telah mengidentifikasi masalah yang melibatkan sertifikat ekspor tidak otentik, yang dapat mempengaruhi ekspor produk daging babi dan sapi ke China.
Dia menegaskan agensi tersebut telah "mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini dan terus bekerja sama dengan mitra industri dan pejabat China."
"Sistem pangan Kanada adalah salah satu yang terbaik di dunia dan kami yakin akan keamanan produk-produk Kanada dan ekspor Kanada," katanya.
Tahun lalu, pengiriman daging babi Kanada ke China bernilai sekitar 500 juta dolar Kanada, atau sekitar US$380 juta.
Keyword : China Kanada Impor Daging