Selasa, 25/06/2019 09:45 WIB
Ankara, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan, Ankara tidak akan takut sanksi Amerika Serikat (AS) atas pengadaan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia yang canggih.
Dalam pertemuan dengan rekannya dari Rwanda, Richard Sezibera, Cavusoglu menegaskan Turki sedang membahas tanggal alat berat tersebut diboyong dari Rusia.
"Tidak peduli apa sanksi yang mungkin ada dan pernyataan mana yang berasal dari Amerika Serikat, kami telah membeli S-400," kata Cavusoglu kepada wartawan di Ankara, Senin (24/6) waktu setempat.
"Sekarang kami berbicara tentang kapan S-400 akan dikirim ke Turki. Tidak mungkin bagi kami untuk menyerah pada pembelian S-400," tambahnya.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
"Jika ada serangan terhadap Turki besok, kami tidak dapat mengharapkan NATO untuk melindungi kami karena kapasitas NATO hanya akan melindungi 30 persen dari wilayah udara Turki," tegas Cavusoglu.
Cavusoglu menegaskan tidak akan lagi mengizinkan negara lain mendikte Turki soal pertahanannya.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa Washington terisolasi karena memeras Ankara pada program jet tempur siluman F-35.
"Semua keputusan harus diambil dengan konsensus," kata Cavusoglu, menegaskan, Turki juga merupakan mitra untuk program ini dan telah memberikan kontribusi besar.