AS "Blacklist" Lima Perusahaan Superkomputer China

Sabtu, 22/06/2019 09:01 WIB

Washington, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) memasukkan lima perusahaan superkomputer China yang terkait dengan militer, ke dalam daftar hitam (blacklist) pada Sabtu (22/6).

Menurut Departemen Perdagangan, pemblokiran tersebut berkaitan dengan kepentingan keamanan nasional, dan kepentingan kebijakan luar negeri AS.

Dilansir dari Associated Press, lima perusahaan tersebut ialah Sugon, yang selama ini bergantung pada pembuat chip Intel, Nvidia, dan Advanced Micro Devices.

Sementara empat perusahaan lainnya ialah Wuxi Jiangnan Institute, dan tiga perusahaan yang berada di bawah afiliasi Sugon.

AS mengatakan, Sugon dan Wuxi Jiangnan Institute merupakan lembaga penelitian milik militer China, yang mengembangkan komputasi kinerja tinggi, yang mampu membantu modernisasi militer.

Analis teknologi AS, Paul Triolo, menyebut teknologi tersebut juga menjalankan simulasi nuklir, menghitung lintasan rudal dan alogoritma hipersonik, yang berisiko global.

"Ini semua tentang perlombaan untuk meningkatkan komputasi, yang telah ditetapkan China sebagai prioritas utama," jelas Paul.

Diketahui, blacklist secara otomatis melarang perusahaan AS untuk menjual teknologi ke perusahaan China tanpa persetujuan pemerintah.

Bulan lalu, Trump menambahkan raksasa telekomunikasi Huawei ke dalamnya, yang berbuntut meningkatkan ketegangan dengan Beijing.

TERKINI
Gelora Cap PKS sebagai Pengadu Domba: Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025