Kamis, 13/06/2019 16:50 WIB
Paris, Jurnas.com - Menteri Keuangan Prancis Bruno le Maire mengatakan bahwa pemerintah tidak menentang kesepakatan merger antara produsen mobil Renault dan Fiat Chrysler Automobiles (FCA).
Kepada FranceInfo, Bruno mengatakan prioritas utama pemerintah ialah memperkuat aliansi Renault dengan mitra Jepangnya, Nissan.
"Namun Fiat tetap merupakan peluang yang menarik," kata Bruno dilansir dari Associated Press pada Kamis (13/6).
"Kami tidak pernah memveto itu. Kami hanya meminta lima hari tambahan untuk mempelajari operasi itu," imbuh dia.
InJourney Airports Bakal Layani 172 Juta Penumpang per Tahun
Bos Garuda Harap Merger Citilink-Pelita Air Tuntas Tahun 2023
Hadiri Kongres FIATA Brussel, Yukki: ALFI Penggerak Logistik Berkelanjutan
Bruno mencatat bahwa Nissan, selaku mitra Renault, ragu-ragu dengan rencana merger tersebut.
Seperti diketahui, Fiat mengusulkan merger 50-50 yang akan membuat aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi-Fiat akan bernilai US$40 miliar.
Namun pada awal bulan ini, Fiat dilaporkan menarik proposal merger dengan alasan kondisi politik di Prancis, di mana Paris diketahui merupakan pemilik saham terbesar yakni 15 persen.