Senin, 10/06/2019 22:40 WIB
Washington, Jurnas.com - Tarif sepihak Amerika Serikat (AS) terhadap produk China melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan bisa berdampak serius pada pasar global.
Mantan Hakim dan Ketua Badan Banding WTO, Zhang Yuejiao, menyatakan, pemberlakuan tarif AS yang lebih tinggi pada China bulan lalu adalah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan melanggar ketentuan WTO.
"AS secara sepihak menaikkan tarif dari 10 menjadi 25 persen atas barang-barang China senilai 200 miliar dolar AS belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perdagangan internasional," kata Zhang dalam sebuah wawancara dengan China Central Television (CCTV) di Beijing, Senin (10/6).
"Ini adalah masalah yang sangat serius. AS secara sepihak menaikkan tarif dalam skala besar melanggar WTO Pasal 23. Kedua belah pihak adalah anggota WTO dan anggota penting," sambungnya.
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
DPR Desak Pemerintah Tutup Perusahaan Baja Ilegal China
Mantan pejabat WTO itu melanjutkan, sesuai Pasal 23 untuk prosedur penyelesaian sengketa, anggota WTO harus setuju menggunakan sistem multilateral menyelesaikan sengketa perdagangan mereka, bukan mengambil tindakan sepihak.
AS dan China, dua negara ekonomi terbesar di dunia, terlibat perang perdagangan selama setahun, yang menurut IMF, dapat memangkas output ekonomi global sebesar 0,5 persen.
Keyword : Perang DagangAmerika SerikatChinaWTO