Selasa, 04/06/2019 22:10 WIB
Ankara, Jurnas.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, lagi-lagi mengabaikan ancaman dari Amerika Serikat (AS). Ia mengatakan tidak akan mundur dari kesepakatan rudal S-400 dengan Rusia.
Pekan lalu, Pentagon mengatakan, akan membubarkan program jet tempur F-35 bersama Turki dan kerjasamanya dengan NATO jika ngotof melanjutkan rencana untuk membeli sistem senjata anti-pesawat Rusia.
"Sudah ada kesepakatan. Kami memiliki tekad. Tidak mungkin untuk mundur," kata Erdogan kepada wartawan di Istanbul, Selasa (4/6).
Erdogan juga mengatakan, tawaran dari AS untuk menjual rudal Patriot ke Turki tidak sebaik tawaran Rusia.
Pengadilan Turki Menghukum Warga Suriah atas Pemboman Istanbul
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Hubungan antara dua anggota NATO merenggang atas keputusan Ankara untuk membeli sistem rudal S-400, yang menurut Washington dapag menimbulkan ancaman kesepakatan bagi jet tempur F-35 yang akan Turki beli dari AS.
Para pejabat AS mendesak Turki untuk membeli rudal Patriot daripada S-400 dari Moskow, dengan alasan tidak sesuai dengan sistem senjata NATO.
Ankara mengtakan, penolakan AS menjual Patriot ke Turki menyebabkannya mencari vendor lain, dan menambahkan Rusia menawarkan kesepakatan yang lebih baik, termasuk transfer teknologi.
Keyword : S-400 TurkiAmerika Serikat