Rusia Blokir DK PBB "Berkicau" soal Suriah

Selasa, 04/06/2019 15:01 WIB

Moskow, Jurnas.com - Rusia memblokir Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk mengeluarkan pernyataan mengenai pertempuran di Idlib, Suriah, dan kemungkinan bencana kemanusiaan.

Pernyataan tersebut menandai serangkaian kebuntuan terbaru PBB atas Suriah, melalui lembaganya yang paling berpengaruh.

Dikutip dari Associated Press pada Selasa (4/6), pertempuran berkobar di Idlib, dan kawasan Suriah barat laut, sejak pasukan pemerintah mulai melakukan agresi ke kantong pemberontak pada 30 April lalu, setelah delapan tahun perang saudara. 3 juta orang terjebak dalam baku tembak menurut versi PBB.

Beberapa hari setelah pertempuran di Idlib, sejumlah negara antara lain Belgia, Kuwait, dan Jerman mengusulkan agar DK PBB menyampaikan keprihatinan tentang serangan terhadap warga sipil oleh kelompok ekstrimis, serta potensi bencana kemanusiaan.

Dengan demikian, DK PBB bisa menyerukan akses kemanusiaan, pengembalian yang aman bagi pengungsi yang sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional tentang perlindungan untuk warga sipil.

"Hal itu benar-benar sederhana," kata Duta Besar Kuwait Mansour Al-Otaibi.

Namun sekutu penting Suriah, Rusia, keberatan dengan usul tersebut, menurut keterangan seorang diplomat yang identitasnya disamarkan (anonim).

Ini bukan pertama kalinya Rusia meminta PBB tidak maju terlalu jauh dalam konflik Suriah. Sebelumnya, Amerika Serikat pernah menuding Moskow menggunakan hak vetonya untuk menghentikan upaya DK PBB dalam mengambil langkah penting terkait kekerasan dan penderitaan di Suriah.

TERKINI
Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore