Kushner: Palestina Belum Mampu Mandiri

Senin, 03/06/2019 16:25 WIB

Washington, Jurnas.com - Penasihat Senior Gedung Putih, Jared Kushner mengatakan, Palestina layak menentukan nasib sendiri. Namun, ia belum yakin Palestina mampu mengatur pemerintahan mereka tanpa dukungan dari Amerika Serikat (AS).

Kushner, yang merupakan menantu Presiden AS, Donald Trump, mengatakan hal itu pada sebuah program televisi yang disiarkan pada Minggu (2/6) waktu setempat.

Saat ditanya apalah dia yakin Palestina mampu memerintah diri sendiri tanpa campur tangan Israel, Kushner mengatakan: "Itu yang harus kita lihat. Harapannya, seiring waktu, mereka mampu memerintah diri mereka sendiri".

Palestina, kata Kushner, "Perlu memiliki sistem peradilan yang adil ... kebebasan pers, kebebasan berekspresi, toleransi untuk semua agama sebelum wilayah Palestina bisa menjadi ladang investasi."

Pemrintah Palestina memboikot upaya diplomatik yang dipuji-puji Trump sebagai "kesepakatan abad ini".

Meskipun Kushner sudah menyusun rencana itu selama dua tahun dalam senyap, Palestina dan beberapa pejabat Arab memandang kesepakatan itu sangat memihak Israel.

Sebelumnya, Kushner kembali menghindari menjelaskan secara eksplisit apakah rencana itu mencakup solusi dua negara, yang merupakan landasan kebijakan AS selama beberapa dekade atau tidak.

"Saya pikir mereka harus menentukan nasib sendiri. Saya akan meninggalkan detail sampai kita keluar dengan rencana yang sebenarnya," kata Kushner dalam wancaranya Minggu (2/6).

Bulan lalu, Kushner mengindikasikan bahwa AS akan menarik diri dari dukungan lama atas solusi dua negara.

"Jika Anda mengatakan `dua negara`, itu berarti satu hal bagi Israel, itu berarti satu hal bagi Palestina," katanya kepada Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat.

"Kami mengatakan, Anda tahu, jangan katakan saja. Katakan saja, mari kita bekerja pada detail apa artinya ini".

Bagian dari rencana itu diharapkan akan diluncurkan pada konferensi investasi yang disponsori AS di Bahrain bulan ini. Otoritas Palestina mengatakan tidak akan menghadiri acara tersebut.

TERKINI
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu KPU Siap Hadapi 297 Perkara PHPU Pileg 2024 Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya di Kasus Narkoba