Harga Bawang Merah dan Cabai Mahal, Kementan Gelar Operasi Pasar

Jum'at, 31/05/2019 11:20 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Dua hari terakhir harga khusus komoditas cabai dan bawang merah sedikit merangkak. Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), menyebut lonjakan itu wajar menjelang lima hari Idul Fitri.

Hal itu dikemukakan Kepala Badan BKP, Agung Hendriadi di sela Launching Operasi Pasar di Toko Tani Indonesia Center (TTIC), Pasar Minggu Jakarta, Jumat, (31/5).

"Dalam dua atau tiga hari terakhir ini, kami selalu melakukan monitoring harga harian bahan pangan pokok. Ada sedikit kenaikan harga bawang dan juga harga cabai, baik di pasar induk maupun eceran," ungkap Agung.

Menurut Agung, penyebab naiknya harga dua bahan dapur itu karena naikknya biaya ekspedisi. Hal inilah yang memantik harga jual komoditas naik, baik di pasar induk, maupun distribusinya dari pasar induk ke pedagang eceran.

Penyebab lainnya yang membuat naiknya harga dua komoditas itu adalah berkurangnya pedagang. Ternyata banyak pedagang yang sudah pulang kampung alias mudik lima hari menjelang lebaran.

"Kita bisa bayangkan kalau pedagangnya berkurang, maka volume yang di perdagangkan juga berkurang. Kalau volume yang di perdagangkan berkurang sementara permintaan tetap, maka akan terjadi kenaikan harga. Itulah yang terjadi," jelas Agung.

Kementan yang memiliki tanggung jawab memastikan ketersediaan pasokan dan menjaga stabilitas harga akan terus membantu mendistribusikan bahak pokok tersebut, sekaligus menjadi pedagang di pasar.

"Jadi pada pagi hari ini akan kita lakukan operasi pasar di 10 titik di DKI yang harga bawang dan cabainya meningkat. Kemudian kami mau berjualan di sana. Kami diberi lapak di 40 pasar yang di kelola PT pasar Jaya," jelas Agung.

Ada pun pasokan cabai rawit merah yang didistribusikan adalah 53 ton, dengan harga Rp18.000 per kg. Sementara bawang merah sebanyak 99 ton, dengan harga Rp22.000 per ton.

Agung juga memastikan akan menambah volume bawang merah dan cabai di 500 Toko Tani Indonesia di Jakarta untuk memastikan tidak ada gejolak harga.

"Mudah-mudahan dengan cara demikian kita bisa mengembalikan harga ke harga yang normal. Ini terus kami monitor hingga pasca hari raya Idul Fitri," ujar Agung.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih