Sabtu, 25/05/2019 02:43 WIB
Jakarta, Jurnas.com – Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Franciscus Wellirang menyebut tidak ada kekhawatiran terkait perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Dalam kegiatan media gathering pada Jumat (24/5), pria yang akrab dengan sapaan Franky itu juga yakin perang dagang AS-China tak berdampak bagi industri miliknya, sebab umumnya industri di Indonesia sudah mampu menyesuaikan dengan daya beli masyarakat yang dinamis.
“Jumlah manusia itu tumbuh, jadi tinggal menyesuaikan data beli. Dan industri selalu bisa menyesuaikan. Saya kira kita tidak khawatir,” kata Franky kepada awak media.
Bagi Franky, hal yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi industri dewasa ini justru spekulasi mengenai pola konsumen di Indonesia. 20 tahun lalu, kata Franky, distributor masih bisa berspekulasi, namun sekarang dia mengakui cukup sulit.
Mobil Listrik Asal China Kalahkan Tesla di Eropa
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
“Pengetahuan masyarakat terhadap teknologi sudah berubah. Karena itu kami dituntut berinovasi, agar tidak ketinggalan,” terang dia.
Seperti diketahui, perang dagang AS-China memasuki babak baru, setelah Washington memasukkan perusahaan telekomunikasi Huawei ke dalam daftar hitam.
Buntutnya, sejumlah perusahaan AS yang selama ini bekerja sama dengan Huawei, menangguhkan hingga mencabut kesepakatan, guna menuruti instruksi pemerintah AS.
Keyword : Perang Dagang China Amerika Serikat Indofood