Indonesia Konsisten Dukung Timor Leste jadi Anggota ASEAN

Kamis, 16/05/2019 20:35 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia akan terus mendorong dan mendukung Timur Leste menjadi anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara ASEAN yang sangat kuat dan konsisten mendukung keinginan Timor Leste menjadi anggota ASEAN sejak diajukan 2011 silam.

"Indonesia memberikan politis maupun kongkret, yaitu melalui berbagai bantuan pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan negara tersebut sebelum masuk ke ASEAN," jelas Armanatha dalam press briefing kepada Jurnas.com di Jakarta, Kamis (16/5).

Lebih lanjut Armanatha menjelaskan, untuk menjadi anggota ASEAN prosesnya memang memakan waktu yang cukup panjang dengan berbagai persyaratan dan keselarasan yang harus di penuhi baik dalam pilar politik, ekonomi, serta sosial budaya.

"Contohnya, Timor Leste baru saja bisa memenuhi perwakilan timur leste di semua negara asean. Itu kan satu langkah yang bagus," ujar Armanatha.

Meski Timor Leste salah satu negara yang ada di Asia Tenggara, tetapi belum menjadi anggota ASEAN. Menurut, Armanatha hal ini tidak sesuai visi founding fathers ASEAN yang ingin menyatukan seluruh negara-negara di kawasan ke dalam satu organisasi.

"Kami berharap anggota negara ASEAN lainnya juga memberikan dukungan yang kuat agar timor leste bisa menjadi menjadi anggota ASEAN," tegas Armanatha.

Selain Indonesia, negara anggota ASEAN yang menyetujui Timor Leste masuk ke dalam ASEAN adalah Malaysia, Thailand dan Filipina. Sementara negara lain masih meragukan kemampuannya.

Namun begitu, Armanatha menegaskan bahwa keputusan keanggotaan Timor Leste di dalam ASEAN harus berdasarkan konsensus politik seluruh kepala negara anggota.

TERKINI
2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit Perubahan UU Desa, Kades Bakal Dapat Uang Pensiun KPK Berpeluang Tetapkan Keluarga SYL Tersangka TPPU Pemerintah Sudah Kucurkan Dana Desa Rp609,68 Triliun