Selasa, 14/05/2019 14:40 WIB
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar acara buka puasa bersama di Gedung Putih untuk memperingati bulan suci Ramadan, pada Senin (13/5) waktu setempat.
Acara buka puasa itu dihadiri oleh para duta besar, termasuk duta besar Turki Serdar Kilic, dan anggota korps diplomatik yang mewakili negara-negara dengan populasi Muslim yang besar.
"Ramadan adalah bulan suci bagi umat Islam di sini, di Amerika Serikat dan di seluruh dunia," kata Trump, dilansir dari Anadolu.
Trump juga mengatakan, Ramadan merupakan waktu ketika orang-orang bergabung untuk mengejar harapan, toleransi dan perdamaian.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Dalam sambutannya, Trump juga menyinggung tentang serangan yang terjadi di tempat-tempat ibadah baru-baru ini, mengutip serangan masjid Selandia Baru, serangan terhadap umat Kristen di Sri Lanka dan serangan sinagog di Pittsburgh dan California.
Trump mengatakan, untuk mengenang tragedi-tragedi tersebut, AS memutuskan mengalahkan kejahatan terorisme dan penganiayaan berbasis agama sehingga semua orang dapat beribadah tanpa rasa takut, berdoa tanpa bahaya dan hidup dengan iman yang mengalir dari hati mereka.
"Saya mengucapkan Ramadan Kareem untuk semua orang di seluruh dunia," pungkas.