Senin, 13/05/2019 05:02 WIB
Jakarta - Pasca Pilpres 2019, Partai Gerindra diisukan meminta keluar Partai Demokrat dari koalisi Prabowo-Sandiaga. Benarkah demikian?
Cawapres, Sandiaga Uno mengatakan, isu tersebut tidak benar. Menurutnya, rumor yang sedang berkembang terkait perpecahan partai koalisi pendukung pasangan capres-cawapres 02 adalah tidak benar.
"Kenyataan kami sangat solid dan sudah dikonfirmasi para Sekjen bahwa koalisi Indonesia Adil Makmur solid. Ungkapan itu bertentangan dengan spirit kami kebersamaan," kata Sandi, di Jakarta, Minggu (12/5).
Menurutnya, partai koalisi Indonesia Adil dan Makmur masih tetap solid mengawal penghitungan suara hasil Pilpres 2019. Menurutnya, partai pendukung Prabowo-Sandi mendapat hasil perolehan suara yang signifikan.
Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana, Bahas Relokasi Warga Gunung Ruang
May Day, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
May Day 2024, Jokowi: Kita Teruskan Semangat Juang Buruh
"Koalisi kami dalam Pilpres kemarin mendatangkan keberuntungan bagi seluruh anggota koalisi karena kami berjuang bersama," terangnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono meminta agar Partai Demokrat mundur dari koalisi. Arief meminta Demokrat segera angkat kaki dari koalisi.
Keyword : Pilpres 2019 Debat Capres Jokowi Prabowo