Kementan Tekan Harga Bawang Putih di Angka Rp25.000 per Kg

Kamis, 09/05/2019 12:06 WIB

Lampung, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementa) terus menekan harga bawang putih di angka Rp25.000-Rp30.00 di seluruh daerah melalui operasi pasar.

Memasuki hari keempat puasa Ramadan, Kementan kembali menggelar operasi pasar di Provinsi Lampung. Jumlah bawang putih yang digelontorkan sebanyak satu kontainer atau sekitar 29 ton.

Dipimpin langsung Direktur Jenderal Hortikultura, Kementan, Suwandi, operasi pasar kali ini dilakukan di tiga titik, yakni Pasar Panjang, Pasar Tugu dan di Toko Tani Indonesia (TTI) Lampung.

Operasi pasar di Provinsi Lampung bukan sudah berjalan sejak dua hari yang lalu, yaitu sebanyak tiga kontainer atau sekitar 90 ton dan kemarin dipasok dengan jumlah tujuh truk atau sekitar 50 ton.

Menurut Suwandi, kebutuhan bawang putih untuk provinsi Lampung sebanyak 28 ton per hari. Melalui operasi pasar yang digelar selama Ramadan, maka tidak ada lagi alasan harga melejit.

"Setelah operasi pasar ini, diikuti pasokan rutin dari distributor untuk masuk Lampung sebanyak empat hingga lima truk per hari. Kemarin tiga kontainer, muatanya 90 ton masuk lampung . Juga ada satu distributor rutin dua truk tiap hari pasok bawang putih ke Lampung," ujar Suwandi di Pasar Panjang, Bandar Lampung, Kamis (9/5).

"Setiap hari pasokan kami kirim masuk pasar. Jadi tidak ada lagi alasan harga naik. Untuk Provinsi Lampung diharapkan harga stabil pada kisaran Rp25.000-Rp30.000 per kg," tambah Suwandi.

Karena itu, Suwandi menegaskan stok bawang putih selama Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini melebihi kebutuhan. Pada 5 Mei, para importir telah sepakat harga bawang putih Rp25.000 per kg dengan harga tertinggi Rp30.000 per kg dan harga tidak boleh lebih dari harga ini.

"Kami meminta pada para importir di seluruh Indonesia tetap bertanggung jawab agar harga bawang putih turun dari rata-rata Rp48.000- Rp60.000 per kg menjadi Rp25.000 ribu per kg, dan paling mahal Rp30.000 per kg," ujar Suwandi.

"Para importir bertanggung jawab juga harga tersebut berlaku sampai ke konsumen," sambungnya.

Selanjutnya, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikuktura Provinsi Lampung, Achmad Chrisna Putra menyebutkan pasokan pangan saat Ramadan hingga Idul Fitri dipastikan aman. Pasalnya sudah diantisipasi sejak awal, dengan tanam tiga hingga empat bulan yang lalu lebih tinggi dibanding bulan biasanya.

"Untuk telur daging minyak gula cabai dan bawang merah, pasokanya aman dan harga stabil. Bahkan produksi tanaman pertanian di Lampung surplus dan dikenal sebagai pemasok sayuran, buah dan pangan lain ke Jakarta. Inilah yang membuat kami bisa pastikan pasokan aman dan harga stabil," sebutnya.

Sementara itu, Ahmad, salah satu importir atau pelaku usaha pemasok bawang putih pada operasi pasar ini mengatakan pasokan pangan selama Bulan Ramadan untuk telur, daging, minyak, gula cabai dan bawang merah aman dan harga stabil.

Pihaknya memasok bawang putih pada operasi pasar kali ini sebanyak tujuh truk atau sekitar 50 ton.

"Untuk jamin pasokan dan harga bawang putih di lampung, distributor akan pasok empat hingga enam truk per hari sedangkan kebutuhan sehari se Lampung 28 ton. Jadi pasokan melebihi kebutuhan, harga tidak mungkin bergejolak," ujarnya.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu