Rabu, 01/05/2019 21:30 WIB
Jakarta, Jurnas.com – Calon wakil presiden RI nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menyayangkan aksi kekerasan yang menimpa dua jurnalis di Bandung, Jawa Barat, saat sedang meliput Hari Buruh pada Rabu (1/5).
“Kami sangat menyayangkan. Wartawan pilar keempat dari demokrasi, dan kita ingin memastikan tidak boleh ada kekerasan kepada mereka,” kata Sandi saat memberikan arahan dalam pelatihan Oke-Oce di Padang, Sumatera Barat.
Kepada seluruh pihak, mantan wakil Gubernur DKI Jakarta ini meminta agar memastikan proses dan kegiatan peliputan dilindungi sebaik-baiknya.
“Ada kekerasan terhadap wartawan mestinya ditindaklanjuti dan jangan dibiarkan,” imbuh dia.
Sandiaga Uno Malam-malam ke Rumah Prabowo: Silaturahmi Lebaran Saja
Sandiaga Uno optimistis PPP masuk parlemen lewat gugatan ke MK
Inul Daratista Shock Sandiaga Uno Rencana Naikan Pajak Hiburan Sampai 75 Persen
Diketahui, fotografer Tempo Prima Mulia dan jurnalis freelance Iqbal Kusumadireza menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh polisi, saat sedang meliput aksi Hari Buruh di Bandung, Jawa Barat.
Reza mengaku mendapatkan kekerasan dari anggota polisi Tim Prabu Polrestabes Bandung, dan kameranya direbut, kendati sudah mengatakan bahwa dirinya seorang jurnalis.
Lainnya halnya dengan Prima, dia disekap oleh tiga orang polisi yang meminta agar foto-fotonya dihapus. Bahkan Prima diancam akan dihabisi jika tidak menuruti permintaan tersebut. (Ant)
Keyword : Sandiaga Uno Kekerasan Jurnalis Hari Buruh