China Minta Inggris Tak Diintervensi Terkait Kasus Huawei

Senin, 29/04/2019 10:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Duta Besar China untuk Inggris telah mendesak London untuk mengamati kepentingan nasionalnya dan melawan tekanan eksternal ketika berurusan dengan kasus terkait dengan keterlibatan perusahaan telekomunikasi China Huawei dalam jaringan internet masa depan Inggris.

Liu Xiaoming mengatakan pada Minggu (28/04) bahwa Beijing mengharapkan pemerintah Inggris untuk membuat keputusan yang tepat secara independen atas pemasok, termasuk Huawei yang berbasis di China, untuk jaringan komunikasi 5G yang akan datang di Inggris.

Permohonan itu diajukan di tengah perselisihan di Inggris mengenai bocornya diskusi rahasia pemerintah tentang apakah Huawei harus terlibat dalam proyek tersebut.

Beberapa percaya beberapa menteri anti-China dalam pemerintahan Perdana Menteri Theresa May dengan sengaja membocorkan rincian pertemuan untuk memblokir keputusannya untuk memberi Huawei peran terbatas dalam proyek tersebut.

Mereka mengatakan para menteri telah membocorkan diskusi di bawah tekanan langsung dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump, yang telah melarang Huawei dari proyek serupa di Amerika.

Tanpa menyebut Washington, Liu mengatakan bahwa Inggris harus memperhatikan kepentingannya sendiri saat memutuskan masalah tersebut.

"Negara-negara pengaruh global, seperti Inggris, membuat keputusan secara independen dan sesuai dengan kepentingan nasional mereka," kata duta besar dilansir PressTV.

"London harus menolak proteksionisme, sebuah pukulan tidak langsung yang ditujukan pada Trump yang telah mengambil kebijakan perdagangan yang bermusuhan terhadap perusahaan-perusahaan China untuk melindungi kepentingan Amerika," tambahnya.

Liu lebih lanjut berusaha menghilangkan kekhawatiran tentang keamanan teknologi 5G di mana China adalah pelopor global.

"Huawei memiliki rekam jejak yang baik dalam hal keamanan selama bertahun-tahun. Perusahaan telah bekerja keras untuk meningkatkan teknologinya dan untuk meningkatkan keamanan dan keandalan peralatannya," katanya.

TERKINI
Gelora Cap PKS sebagai Pengadu Domba: Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025