Forum Sabuk dan Jalan Dibuka, Xi Jinping Janji Perangi Korupsi

Jum'at, 26/04/2019 20:16 WIB

Beijing, Jurnas.com - Presiden China, Xi Jinping mengatakan akan fokus pada transparansi dan tata pemerintahan yang bersih saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi Ke-2 Prakarsa Sabuk dan Jalan (BRI) di Beijing, China, Jumat (26/4).

Dilansir dari Al-Jazeera, Xi Jinping, juga mengatakan, infrastruktur besar dan rencana perdagangan harus menghasilkan pertumbuhan "berkualitas tinggi" untuk semua orang.

Rencana Xi Jinping untuk membangun kembali Jalan Sutra kuno untuk menghubungkan China dengan Asia, Eropa dan lainnya menuai kontroversi karena beberapa negara mitra mengeluhkan tingginya biaya proyek infrastruktur.

China belum mengatakan dengan tepat berapa banyak uang yang akan dibutuhkan secara total, tetapi beberapa perkiraan independen menyatakan akan mencapai beberapa triliun dolar.

Beijing berulang kali mengatakan tidak berusaha menjebak siapa pun dengan hutang kecuali hanya memiliki niat baik. Karena itu, melalui KTT tiga hari yang berlangsung selam tiga hari minggu ini di Beijing untuk mengkalibrasi ulang kebijakan dan mengatasi masalah tersebut.

"Segala sesuatu harus dilakukan secara transparan dan kita seharusnya tidak memberikan  toleransi terhadap para koruptor," kata Xi dalam pidatonya.

"Membangun infrastruktur berkualitas tinggi, berkelanjutan, tahan risiko, harga wajar, dan inklusif akan membantu negara untuk sepenuhnya memanfaatkan sumber daya mereka," sambungnya.

Berbeda dengan KTT pertama pada 2017, di mana Xi mengatakan bank-bank China akan meminjamkan 380 miliar yuan ($ 56,43 miliar) untuk mendukung kerja sama Belt and Road, kali ini ia tidak memberikan bocoran terkait besaran yang harus dibayar.

Namun Xi diperkirakan akan memberikan pidato lain pada Sabtu.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung