ISIS Dituding Dalang Bom Gereja Sri Lanka

Rabu, 24/04/2019 09:45 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Perdana menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe menilai serangan pada Minggu Paskah yang merenggut nyawa lebih dari 320 orang memiliki hubungan dengan apa yang disebut kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Sebelumnya, kelompok militan tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangkaian pemboman itu, yang dilakukan di tiga gereja dan empat hotel hingga menewaskan ratusan jiwa.

Ranil Wickremesinghe mengatakan, badan-badan keamanan pemerintah sedang memantau orang-orang Sri Lanka yang telah bergabung dengan Negara Islam dan kembali ke rumah.

"Kami akan menindaklanjuti klaim ISIS, kami percaya mungkin ada tautan," katanya dilansir RTE.

Ketika pemakaman pertama para korban terjadi hari ini, dan negara telah memulai hari berkabung nasional dengan tiga menit keheningan untuk menghormati orang-orang yang tewas dalam ledakan.

Setidaknya 45 anak-anak tewas dalam serangan itu, menurut UNICEF, yang mengatakan bahwa orang lain yang terluka "berjuang untuk hidup mereka".

Bendera diturunkan menjadi setengah tiang di gedung-gedung pemerintah, dan orang-orang menundukkan kepala dan diam-diam merenungkan kekerasan yang telah menyebabkan kemarahan internasional.

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen