Rabu, 17/04/2019 19:51 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Ulama asal Lombok, NTB, Muhammad Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mengatakan, kemenangan dalam Pilpres 2019 tak membuat tim pendukung Jokowi-KH ma`ruf Amin larut dalam euforia kegembiraan yang berlebihan.
"Tidak ada euforia, yang terasa adalah nuansa syukur Alhamdulillah. Kita tahu semua, quick count itu metode scientific yang sudah teruji dalam pemilu kita langsung," ujar TGB di Djakarta Theater, Rabu (17/4/2019).
TGB mengatakan, mudah-mudahan setelah quick count, nanti pada waktunya KPU akan mengumumkan secara resmi Jokowi-Kiai Ma’ruf menang.
Ditanya soal kliam adanya kecuranga , TGB mengatakan dugaan itu sudah ada mekanisme untuk menyelesaikannya.
"Saya pikir kita sebagai bangsa kan perlu menghormati apa yang rakyat sudah sampaikan dalam pemilu ini. Jadi kalau ada keberatan, protes apapun silakan diajukan ke Bawaslu DKPP, KPU, MK dan sebagainya.
"Sepanjang tidak melanggar hukum. Kalau sudah melanggar ada mekanismenya. Kalau klaim silakan saja," tegas TGB.
Soal ancaman akan ada people power, TGB mengingatkan bahwa jika memang kita sayang pada Indonesia, maka tidak perlu mengancam siapa pun dan apa pun. Karena ungkapan yang provokatif tidak akan membawa kemaslahatan untuk Indoensia.
"Cara seperti itu hanya membuat bangsa kita mundur, justru dengan pemilu ini relatif ya berjalan lancar," tegas TGB yang kini menjadi pengurus Partai Golkar.
Terkait tak adanya deklarasi kemenangan, TGB mengatakan hal itu karena Jokowi sangat menghormati kewenangan KPU. Karena UU menegaskan bahwa yang mengumumkan hasil resmi pemilu adalah KPU.