Sabtu, 13/04/2019 22:30 WIB
Khartoum, Jurnas.com - Letnan Jenderal Abdel Fattah Burhan pada Jumat menjadi kepala baru dewan militer transisi di Sudan usai berlangsungnya kudeta militer terhadap Presiden Omar al-Bashir.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ahmed Awad Ibn Auf mengumumkan pengunduran dirinya dari dewan di TV pemerintah dan menyebut Burhan sebagai penggantinya.
Langkah itu dilakukan kurang dari 24 jam setelah tentara merebut kekuasaan di Sudan.
Meskipun militer memberlakukan jam malam sejak Kamis, ribuan demonstran berkumpul di jalan-jalan ibu kota, termasuk di dekat Markas Militer, menyerukan pengunduran diri Ibnu Auf dan mereka yang berafiliasi dengan Omar al-Bashir.
Bantah Cari Dukungan Militer, Panglima Militer Sudan Pilih Perundingan
Panglima Militer Sudan Kunjungi Mesir, Perdana sejak Perang
Mesir Setuju Pasok Senjata ke Ukraina Setelah Bertemu Pejabat AS
Dalam sebuah pernyataan tertulis, asosiasi perdagangan mengatakan para demonstran tidak akan mundur tanpa "sepenuhnya menjatuhkan rezim" dan sampai "pemerintah sipil transisi" mengambil alih.
Pada 11 April, Ibn Auf mengatakan tentara telah merebut kekuasaan dan mengumumkan masa transisi dua tahun.
Jutaan orang turun ke jalan pada Jumat untuk merayakannya setelah Ibn Auf mengumumkan akan turun.
Keyword : Presiden SudanOmar al-BashirAbdel Fattah