Kamis, 11/04/2019 14:27 WIB
Maskassar, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengucurkan anggaran sebesar Rp600 miliar untuk Sulawesi Selatan. Dengan begitu, petani Provinsi Sulawesi Selatan bisa mengembangkan pertanian yang berkualitas ekspor.
Menteri Pertanian (Amran) Andi Amran Sulaiman berharap dengan bantuan Rp600 miliar itu, 24 Kabupatwn atau kota di Sulawesi Selatan bisa mengembangkan keunggulan komparatif wilayahnya masing-masing.
Kementan juga mendorong Provinsi Sulawesi Selatan agar menjadi menjadi sumber bibit unggul kakao dan kopi di tingkat nasional.
Untuk itu, Kementan mendesain daerah Luwu Raya dan Tana Toraja menjadi lumbung kakao, lada, cengkeh, pala dan komoditas rempah lainnya yang hasilnya diekspor.
Prabowo-Gibran Raih Suara Terbanyak di Sulsel
Pencarian 22 Kru KM Dewi Jaya II yang Hilang Diperairan Sulses Dilanjutkan
Prabowo-Gibran Raih Suara Terbanyak di Sulsel
"Kita kembangkan dalam satu skala ekonomi, nantinya diekspor langsung, tidak lagi transit. Kami sudah berikan bantuan bibit 1 juta batang. Hari ini kita tambahkan lagi," ujarnya.
Selama pemerintahan Jokowi-JK, bantuan Kementan dan Kementerian Desa kurang lebih Rp15 triliun untuk Sulawesi Selatan. Ini merupakan wujud kepedulian dan keseriusan pemerintah untuk menjadi Provinsi Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional.
Sejak awal pemerintahan Jokowi-JK, telah memprioritas pembangunan pertanian di Provinsi Sulawesi Selatan. Buktinya, di awal pemerintahan Jokowi-JK mengalokasikan anggaran Rp3 triliun untuk pembangunan tiga bendungan di Jeneponto, Sidrap dan Luwu.
"Kami masih ingat baru 1 bulan jadi menteri, bapak presiden minta kunjungan ke Sidrap pada saat itu. Kami laporkan ada tiga bendungan membutuhkan anggaran kurang lebih Rp3 triliun di Sulawesi Selatan. Beliau, tanpa basa-basi mengatakan, setuju," ungkapnya.