Tugas Rumah Kementan dalam Mewujudkan Indonesia Lumbung Pangan

Kamis, 11/04/2019 13:10 WIB

Makassar, Jurnas.com - Prestasi pertanian dalam kurun 4,5 tahun setengah sudah diacungi jempol. Kini tugas pemerintah selanjutnya adalah memperkenalkan teknologi kepada petani milenial untuk merealisasikan mimpi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, usai membuka acara Musrenbang RKPD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020, mengungkapkan, tantangan pertanian ke depan adalah bagaimana menyosialisasikan agar petani milenial bisa menggunakan teknologi

"Tantangan kita adalah bagaimana mengajak petani milenial menggunakan teknologi agar bisa bersaing dengan negara lain. Selain itu, untuk menekan biaya produksi, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan planting indeks," ungkap Amran, kepada Jurnas.com.

Sehari sebelumnya, Amran bertemu 12 ribu perwakilan penyuluh dan petani se Indonesia  dalam  pertemuan Apresiasi, Penguatan Penyuluh dan Petani Andalan dihelat GOR Sudiang, Makassar.

Amran menegaskan penyuluh pertanian merupakan pahlawan pertanian Indonesia. Tak ayal, selama pemerintahan Jokowi-JK, penyuluh berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan.

Sebagai bentuk apresiasi, Amran memberangkatkan dua penyuluh masing-masing dari Aceh dan Papua ke Thailand sesudah  Pemilu untuk melakukan studi banding. Kedua penyuluh itu adalah Maties Buka dan Nurlisma.

Pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan itu terus mendorong para penyuluh untuk menyosialisasikan dan memberika bimbingan kepada para petani terkait modernisasi pertanian."Modernisasi pertanian adalah keharusan," tegas Amran.

"Tolong saudara-saudaraku sampaikan kepada petani kita bahwa kita sudah melakukan modernisasi pertanian," imbuhnya.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi KPK: Investasi Fiktif di PT Taspen Mencapai Ratusan Miliar Wujudkan Swasembada, Kementan Gelar ToT Antisipasi Darurat Pangan Nasional Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap