Uni Eropa Desak Gencatan Senjata di Libya

Kamis, 11/04/2019 10:11 WIB

Brussel, Jurnas.com – Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa,  Federica Mogherini mendesak gencatan senjata di Libya.  "Libya dapat mengandalkan UE untuk mendukung gencatan senjata dan kembalinya ke proses politik pimpinan PBB demi kepentingan semua warga Libya," kata Layanan Aksi Eksternal Eropa yang dipimpin oleh Mogherini via Twitter.

Sebelumnya, Mogherini sudah berdiskusi dengan Fayez al-Sarraj, ketua Dewan Presiden Libya dan perdana menteri Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) lewat telepon.

Kemarin, pasukan yang dipimpin oleh komandan militer Khalifa Haftar mengklaim telah mengambil alih kamp militer Yarmuk di selatan Tripoli, dari pemerintah yang didukung PBB.

Dalam sebuah pernyataan, mereka mengumumkan bahwa mereka bergerak menuju pusat Tripoli. Dan sejak pekan lalu, pasukan pro-Haftar telah melancarkan serangan untuk merebut Tripoli dari pemerintah yang didukung PBB.

Kamp militer Yarmuk berada di area Ain Zara, di mana bentrokan antara pasukan Haftar dan pasukan pemerintah meletus.

Libya masih dilanda gejolak sejak 2011, ketika pemberontakan yang didukung NATO menyebabkan tewasnya Presiden Muammar Gaddafi setelah empat dekade berkuasa.

Sejak itu, perpecahan politik Libya telah menghasilkan dua kursi kekuasaan yang saling bersaing: satu di timur Kota Al-Bayda; dan satu lagi di Tripoli. (AA)

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Komisi III Tinjau Kinerja Penanganan Kasus Anggaran Mitra Kerja di Lampung Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Ansy Lema: Kampung Nelayan di Labuan Bajo Dukung Pariwisata Berkelanjutan