Penyebab Stretch Mark Bukan Karena Faktor Ini

Sabtu, 06/04/2019 11:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Setelah melalui proses kehamilan dan melahirkan biasanya stretch mark atau bekas peregangan akan muncul di beberapa bagian tubuh, seperti di perut, paha dan bokong. Hal ini wajar terjadi pada wanita pascamelahirkan karena terjadi peregangan pada perut dan bagian bawah.

Kebanyakan orang beranggapan karena stretch mark muncul karena kebiasaan menggaruk kulit saat menstruasi atau melahirkan. Anggapan ini salah menurut Dokter Kecantikan, dr. Reisa Broto Asmoro eastisitas kulit yang cepat menjadi penyebab stretch mark.

Karena dengan cepatnya elastisitas, kulit tidak perlu menumbuhkan sel-sel baru sehingga kulit ini pecah dan terlihat lebih tipis.

“Tidak ada hubungan dengan garuk kulit, stretch mark itu pecahnya lapisan kulit. Kulit kita menjadi elastis dengan menumbuhkan sel-sel. Jadi kalau kulit meregang dengan cepat, masih bisa elastis tetapi belum tumbuh sel-selnya, jadi makin tipis, ”jelas dr. Reisa.

Stretch mark dapat terjadi pada ibu hamil yang mendapatkan peningkatan dari rahim, sehingga meningkatkan elastisitas. Begitu pula pada orang yang menambah berat badan dalam kurun waktu yang cepat. Menurut dr. Reisa, stretch mark juga bisa terjadi saat kondisi kulit kering.

"Kondisi kulit kering berarti nutrisi di kulit tidak bagus, sehingga menyebabkan pertumbuhan sel tidak ideal dan lapisan menjadi pecah atau muncul stretch mark," tutur dr Reisa.

Stretch mark dapat dicegah dengan meningkatkan elastisitas kulit, cara mudah menggunakan minyak perawatan kulit, lotion dan mengonsumsi nutrisi yang cukup seperti vitamin A, vitamin C dan vitamin E.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios