China Bangun 200 Taman Kanak-kanak Khsus Sepak Bola

Selasa, 02/04/2019 23:06 WIB

Beijing, Jurnas.com - Presiden Xi Jinping bertekad dan akan bekerja sekuat tenaga menjadikan China unggul di bidang sepak bola. Salah satunya adalah memasukkan ribuan anak-anak ke taman kanak-kanak yang berfokus di bidang sepak bola.

China, yang meiliki populasi 1,4 miliar terbilang kurang prestasi di bidang sepak bola itu akan mulai menguji coba taman kanak-kanak sepak bola tahun ini.

Mengutip Kementerian Pendidikan, kantor berita Xinhua mengatakan, setiap wilayah tingkat provinsi akan memiliki taman kanak-kanak sepak bola 50 hingga 200.

"Program percontohan bertujuan untuk menumbuhkan minat dalam sepak bola pada anak-anak melalui permainan sepak bola populer dan menciptakan suasana yang menguntungkan bagi budaya sepak bola untuk tumbuh," kata Xinhua, mengutip arahan kementerian.

"Berbagai aktivitas fisik yang dirancang untuk anak-anak akan diadakan, di mana anak-anak didorong untuk berlari, melompat, memanjat, melempar, dan menembak bola," sambungnya.

Direktur Taman Kanak-kanak di ibukota China, Li Jianli mengatakan kepada Global Times: "Kami memiliki pelatih sepak bola untuk anak-anak yang berusia lebih dari lima tahun dan banyak taman kanak-kanak lainnya di Beijing juga menjalankan program sepakbola."

Pada Oktober, Asosiasi Sepak Bola China mengumumkan rencana untuk membangun sebanyak 10.000 taman kanak-kanak di seluruh negeri.

Pada tahun 2016, China mencanangkan jadi pusat kekuatan sepakbola pada 2050, dengan 50 juta pemain dan 50.000 sekolah pelatihan dalam 10 tahun ke depan.

Presiden Xi yang merupakan penggemar sepak bola, menyatakan ambisi bagi China untuk lolos Piala Dunia, menjadi tuan rumah dan memenangkan Piala Dunia.

Sejauh ini China baru satu kali lolos ke Piala Dunia, yaitu tahun 2002. Sayangnya, saat itu China hanya berhasil meraih satu poin dan tak mampu mencetak gol sama sekali.

Sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer di negeri Panda. Hal itu terlihat saat puluhan ribu penggemar sepak bolah China menghadiri Piala Dunia 2018 di Rusia.

Program percontohan China menyusul keberhasilan Akademi Aspire Qatar, yang mencari bakat sepakbola di sekolah-sekolah negara itu sebelum mereka diakui sebagai atlet-siswa usia sekolah menengah.

Tiga belas dari pasukan Qatar yang beranggotakan 23 orang yang mengangkat Piala Asia di Uni Emirat Arab (UEA) awal tahun ini adalah lulusan program tersebut. Di samping itu, Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia sepakbola dunia pertama di Arab pada tahun 2022.

TERKINI
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu KPU Siap Hadapi 297 Perkara PHPU Pileg 2024 Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya di Kasus Narkoba