Kementan Dorong Ekspor Daun Gelinggang Banjarmasin

Sabtu, 30/03/2019 16:39 WIB

Banjarmasin, Jurnas.com – sejak 2007, Propinsi Kalimantan Selatan mengekspor daun gelinggang ke negeri Jepang. Triwulan pertama tahun 2019, sudah ada 16 kali permohonan ekspor yang masuk karantina Banjarmasin.

Secara frekuensi lebih banyak dibandingkan dengan permohonan triwulan pertama tiga tahun terakhir, masing-masing ditahun 2018 sebanyak 14 kali, tahun 2017 sebanyak delapan kali dan ditahun 2016 hanya sebanyak empat kali.

Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Badan Karantina Pertanian (Barantan) Sujarwanto, menerangkan, meningkatnya frekuensi permohonan ekspor dikarenakan prosedur ekspor yang tidak lagi lama dan rumit.

"Dengan adanya layanan online seperti IQFAST (Indonesian Quarantine Full Automation System) prosedur permohonan ekspor menjadi lebih mudah, cepat, efektif dan efisien bagi pengguna jasa," ujar Sujarwanto, saat melepas ekspor komoditas unggulan ini di Banjarmasin, Sabtu (30/3).

Sujarwanto menjelaskan, secara frekuensi pada kurun waktu tiga tahun terakhir frekuensi ekspor daun gelinggang ke Jepang mengalami peningkatan, dengan jumlah yang fluktuatif. Masing-masing di tahun 2016 sebanyak 19 kali dengan jumlah 174 ton, tahun 2017 frekuensi meningkat menjadi 34 kali dengan jumlah 123 ton, dan tahun 2018 sebanyak 43 kali dengan jumlah 167 ton.

Sementara di tiga bulan pertama tahun 2019, daun gelinggang yang diekspor sudah 16 kali dengan jumlah 40 ton dengan nilai Rp3 miliar.

Saat ini baru ada satu perusahaan, PT. Sarikaya Sega Utama, yang mengekspor daun gelinggang ini di Indonesia. Komoditas ini di ekspor ke Jepang sebagai bahan baku obat herbal, karena daun gelinggang terkenal memiliki banyak manfaat yaitu untuk menyembuhkan penyakit kudis, malaria, sariawan, dan obat pencahar, tambahnya.

Menurut informasi pemilik perusahaan PT. Sarikaya Sega Utama, komoditas ini memiliki peluang yang besar, namun diperlukan bantuan pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian untuk membantu mempromosikan serta membuka akses pasar yang lebih luas.

"Menjadi catatan bagi kami di Kementerian Pertanian, khususnya Barantan untuk dapat membantu mempromosikan tanaman khas Indonesia ini melalui atase pertanian kita diluar negeri," janji Sujarwanto.

Ia berharapa ekspor daun gelinggang dapat terus didorong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan. Melalui program Agrogemilang Karantina Banjarmasin siap memberikan pelayanan dan dorongan pada para petani dan pelaku usaha baru untuk menggeluti ekspor daun gelinggang ini.

Layanan karantina yang diberikan berupa sertifikasi jaminan kesehatan produk sesuai persyaratan SPS (sanitary and phytosanitary measures and agreements) negara tujuan. Ada juga bimbingan teknis kepada eksportir dan calon eksportir agar produknya dapat tembus persyaratan negara tujuan ekspor.

Melalui prpogram AgroGemilang diharapkan dapat memunculkan semangat baru, adanya eksportir baru dan menambah peningkatan baik volume maupun tujuan ekspor.

"Namun usaha kami ini tidak bisa sendiri, tentu kami membutuhkan kerjasama pemerintah propinsi dan kementerian perdagangan untuk mengdongkrak volume ekspor komoditas non migas terutama dari sektor pertanian," tambahnya.

Ekspor Kalsel tiap tahun terus meningkat, pada tahun 2018 menurut data BPS Provinsi Kalsel, nilai total ekspor seluruh komoditas mencapai Rp127.94 triliun. Sedangkan sumbangan dari komoditas pertanian pada 2018 masih berkisar 15 persen dari total nilai ekspor saat itu sebesar Rp19,20 triliun.

Walikota Banjarbaru, H. Nadjmi Adhani sangat mengapresiasi kegiatan Agrogemilang yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian ini. Dirinya tidak menyangka kalau didaerahnya ada perusahaan yang bisa mengekspor daun gelinggang ini sampai ke Jepang. Hal ini menjadi awal yang baik bagi petani muda untuk mulai menanam daun gelinggang ini.

"Saya sangat bangga, ternyata diwilayah kami ada perusahaan yang bisa mengekspor daun gelinggang hingga ke Jepang, seingat saya dulu waktu kecil daun ini biasa digunakan untuk mengobati kudis, ternyata sekarang sudah diekspor ke Jepang," kagum Nadjmi.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih