Trump Akui Kedaulatan Israel di Yerusalem

Selasa, 26/03/2019 08:04 WIB

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membalikkan kebijakan AS di Yerusalem setelah secara resmi mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Pengumuman itu menyusul kunjungan Benjamin Netanyahu ke Gedung Putih yang kemudian dipersingkat karena roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza yang menghantam rumah di Israel tengah, melukai tujuh orang.

Hanya berselang beberapa jam setelah insiden pada Senin itu, Israel mulai menyerang sasaran Hamas di Gaza, kata militer Israel. Hamas sebelumnya membantah gerakannya berada di belakang roket itu.

Dekrit Senin itu meresmikan pernyataan Trump pekan lalu, dengan mengatakan, sudah waktunya bagi AS untuk sepenuhnya mengakui kedaulatan Israel atas Golan. Langkah itu tampaknya memberi Netanyahu dorongan menjelang pemilihan umum Israel pada 9 April.

"Ini adalah waktu yang lama dalam pembuatan," kata Trump bersama Netanyahu di Gedung Putih dilansir dari Al Jazeera, Selasa (26/3).

"Hari ini, tindakan agresif oleh Iran dan kelompok-kelompok teroris di Suriah selatan, termasuk Hizbullah, terus menjadikan Dataran Tinggi Golan berpotensi sebagai tempat peluncuran serangan terhadap Israel - serangan yang sangat keras," kata Trump.

"Ini seharusnya sudah dilakukan banyak presiden lalu," tegasnya.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung