Garuda Indonesia Batalkan Pemesanan Pesawat Boeing 737

Jum'at, 22/03/2019 12:10 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Perusahaan penerbangan Garuda Indonesia membatalkan pesanan multi-miliar dolar untuk 49 pesawat Boeing 737 Max 8 setelah dua kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat.

"Kami telah mengirim surat kepada Boeing yang meminta agar pesanan dibatalkan," kata juru bicara Garuda, Ikhsan Rosan.

"Alasannya adalah bahwa penumpang Garuda di Indonesia telah kehilangan kepercayaan dan tidak lagi memiliki kepercayaan diri pada pesawat itu," katanya, menambahkan bahwa maskapai sedang menunggu tanggapan dari Boeing.

Kecelakaan

Sebuah Boeing 737 MAX 8 yang terikat di Nairobi yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines jatuh pada 10 Maret setelah lepas landas dari Addis Adaba, menewaskan semua 157 penumpang.

Model yang sama diterbangkan oleh Lion Air jatuh di lepas pantai Indonesia pada Oktober tahun lalu, menewaskan semua 189 di dalamnya.

Jaksa federal dan Departemen Transportasi AS sedang meneliti pengembangan model. Departemen kehakiman melihat pengawasan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) terhadap Boeing.

Dikutip TRT, Grand jury federal di Washington, DC baru-baru ini mengeluarkan setidaknya satu panggilan pengadilan ke entitas yang terlibat dalam pengembangan pesawat.

Secara terpisah, inspektur jenderal Departemen Transportasi AS juga meneliti pengawasan FAA terhadap Boeing dan pengembangan 737 MAX, menurut seseorang dengan pengetahuan tentang masalah yang berbicara dengan syarat anonim.

Wall Street Journal pertama kali melaporkan penyelidikan departemen kehakiman pada hari Minggu dan juga mengatakan bahwa inspektur jenderal Departemen Perhubungan sedang meninjau masalah ini.

TERKINI
Anak Buah Arne Slot Bakal Menyusul Gabung Liverpool Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Mitsubishi Fuso Dukung Jambore Canter Mania di Jambi Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya