Kamis, 21/03/2019 15:10 WIB
Bandung Barat, Jurnas.com - Pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas para petani tanah air dengan memberikan bantuan-bantuan di sektor pertanian dan perkebunan.
Selain pemberian bantuan berupa bibit, pemerintah juga memberi bantuan untuk para petani berupa peningkatan pendidikan. Seperti yang dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kepada salah seorang petani di Bandung Barat saat melakukan kunjungan kerja guna melepas ekspor sayuran ke Singapura, Kamis (21/03).
Adalah Deden Wahyu, seorang petani Paprika yang seperti terkena durian runtuh. Pasalnya, ia mendapat hadiah dari Mentan Amran untuk melakukan studi ke Thailand dengan biaya ditanggung oleh Pemerintah.
"Kamu (Deden) berangkat ke Thailand ditemani satu profesor, semua biaya akan ditanggung Kementerian Pertanian. Kalau belum cukup pakai gaji saya masih ada dua bulan," ucap Mentan Amran disambut tepuk tangan ribuan petani Bandung Barat, Kamis (21/03).
Panen Raya, Kementan Pastikan Bawang Merah dan Cabai Aman Jelang Puasa
Tahun 2022 Realisasi KUR Subsektor Peternakan Naik 23,6%
Kementan Dorong Pengembangan Model Closed-Loop Peternakan Kambing di Indonesia
Mendapat hadiah tersebut, Deden yang sudah bertani paprika sejak tahun 1997 itu merasa bangga dan senang mendapat kesempatan belajar ke Thailand untuk meningkatkan produktivitas tanamannya.
"Saya sangat bangga sekali, terima kasih kepada pak Menteri," ujar pria yang disapa Dewa itu.
Dewa yang saat ini memiliki lahan seluas hektar mampu menghasilkan 60 ton sebulan bahkan bisa melakukan ekspor ke Singapura hingga 10 ton perbulan.
"Setahun bisa mengekspor sebanyak 120 ton. Tapi kebanyakan lokal sih. Harga ekspor biasnya 25 ribu perkilo, kalau lokal (supermarket) bisa sampai 50 ribu hingga 75 ribu perkilo," tutur Dewa.
"Saya sangat bangga jadi petani," tambahnya.