Selisih Elektabilitas Jokowi vs Prabowo Tinggal 11,8 Persen, TKN Tetap Optimis

Rabu, 20/03/2019 08:18 WIB

Jakarta, jurnas.com - Survei teranyar Litbang Kompas menunjukkan adanya tren penurunan elektabilitas Jokowi-KH Ma`ruf Amin dan kenaikan elektabilitas Prabowo-Sandiaga yang signifikan selama enam bulan masa kampanye.

Dalam survei itu disebutkan selisih elektabilitas hanya 11,8 persen. Elektabilitas Jokowi-Ma`ruf 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.

Menanggapi hasil survei ini, Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) 01 Jokowi-Kiai Ma`ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya masih sangat optimis Jokowi-Ma`ruf tetap unggul. Adapun fluktuasi elektabilitas menjadi hal wajar, yang penting keunggulan tetap di 01.

"Sebetulnya watu 6 bulan masa kampanye, antara bulan Oktober 2018 ke Maret 2019 merupakan jarak cukup jauh. Ada proses yang dinamis dan hal itu sesuatu yang biasa saja," ujar Ace.

Terlebih, kata Ace, hasil survei ini juga belum memotret hasil debat ketiga dimana masyarakat yang pada awalnya _under estimate_ kepada Kiai Ma’ruf Amin, ternyata banyak menyebutnya di luar ekspetasi.

"Kami masih sangat optimisi. Pasangan 02 masih di bawah. Bukan suatu yang mudah dengan sisa waktu yang hanya kurang dari satu bulan mengejar hingga selisih 11,8 persen ini," jelas Ace.

Politikus Golkar ini menambahkan, TKN dan TKD akan bekerja lebih keras, apalagi disebutkan bahwa Rapat Umum sangat menentukan. "Kami akan memanfaatkan rapat umum ini untuk menaikan elektabilitas secara maksimal," jelas Ace.

Litbang Kompas mengekuarkan hasil survei yang dilakukan pada 22 Februari 2019 - 5 Maret 2019. Hasilnya, selisih elektabilitas antara pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma`ruf Amin dan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tinggal 11,8 persen.

Elektabilitas Jokowi-Ma`ruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen. Adapun, 13,4 persen responden menyatakan rahasia.

Peneliti litbang kompas Bambang Setiawan mempublikasikan, ada pergeseran elektabilitas yang dapat diamati dari survei enam bulan lalu, dimana Oktober 2018 selisih keunggulan elektabilitas Jokowi-Ma`ruf dan Prabowo-Sandi 19,9 persen.

"Pada Oktober 2018 elektabilitas Jokowi-Ma`ruf 52,6 persen, Prabowo-Sandiaga 32,7 persen, dan 14,7 responden menyatakan rahasia," ujarnya.

"Jadi dalam enam bulan, elektabilitas Jokowi-Amin turun 3,4 persen dan Prabowo-Sandi naik 4,7 persen," ulas Bambang.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?