Teknologi Robotik Ancaman Membludaknya Pengangguran

Selasa, 19/03/2019 19:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pengamat ekonomi digital Yudi Candra memandang seiring banyaknya pekerjaan yang bisa dilakukan dengan robot, menjadi ancaman peningkatan pengangguran di Indonesia. 

“Di era digital, banyak hal bisa dikerjakan dengan mesin atau robot, ini bisa jadi bom waktu bertambahnya pengangguran di Indonesia,” ujar Yudi kepada awak media di Jakarta, pada Selasa (19/3).

Pada 2020, lanjut Yudi, zaman akan membawa manusia pada teknologi robotik canggih. Dan jika semua industri sudah menggunakan robot, maka tidak mustahil akan ada kenaikan yang cukup besar pada tingkat pengangguran.

CEO PT Duta Sukses Dunia ini menyontohkan, sebuah pabrik ponsel di Kota Dongguan, China yang menggunakan 650 orang dalam produksi, sekarang sudah digantikan oleh 60 robot di 10 line produksi, yang hanya memerlukan 60 orang operator.

“Dengan robot bisa lebih efisien, tentu saja pengusaha lebih memilih sumber daya mesin dari pada tenaga manusia, karena dianggap lebih menguntungkan,” terang dia.

“Oleh karenanya, inilah pentingnya pemerintah untuk segera mengantisipasi revolusi robotik pada industri nasional. Jika tidak, tentu saja bisa jadi bumerang Indonesia di masa depan,” sambung Yudi.

Lebih jauh Yudi menegaskan, pada 2020 hingga 2045, Indonesia akan memiliki bonus demografi, di mana penambahan penduduk sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 4 juta setiap tahun.

Jika SDM saat ini tidak memiliki kemauan untuk melakukan peningkatan skill, dia memprediksi bonus demografi tidak akan melahirkan generasi emas, melainkan akan melahirkan pengangguran yang terus meningkat.

“Siapa pun pemimpinnya yang nanti terpilih pada April besok, harus sudah menyiapkan platform bagaimana meningkat sumber daya manusia yang punya keterampilan dan berdaya saing,” tambahnya.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung