Minggu, 17/03/2019 09:40 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menciptakan sebuah unit militer pada hari Jumat yang ditugasi melindungi instalasi dan layanan dasar seperti listrik dan air hanya lebih dari seminggu setelah negara itu dilanda pemadaman listrik besar-besaran.
"Komando untuk Pertahanan Layanan Strategis Dasar akan ditugaskan untuk memastikan keamanan, pengoperasian dan pemeliharaan," kata Maduro dilansir CGTN.
Petugasnya akan bertanggung jawab untuk menjamin keamanan infrastruktur dan pemeliharaan peralatan fisik dan cybernetic.
Maduro mengulangi pernyataannya bahwa pemadaman listrik, yang berlangsung hampir seminggu, disebabkan oleh serangan beruntun terhadap fasilitas pembangkit listrik tenaga air utama negara itu di Guri di negara bagian Bolivar, diarahkan oleh Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS Donald Trump John Bolton.
Pemimpin Venezuela Dukung Presiden Vladimir Putin
Kelompok Pasukan Khusus Chechnya Tanda Tangani Kontrak dengan Rusia
Berdalih Latihan Militer, AS Kirim Pasukan Khusus ke Taiwan
Pemadaman listrik terjadi pada 7 Maret dan melumpuhkan seluruh negeri. Pemerintah mengumumkan pada Selasa bahwa listrik kembali menyala di hampir seluruh negeri tetapi wilayah barat masih melaporkan pemangkasan.
Maduro juga menuduh oposisi membuat rencana untuk menemani pemadaman dengan kekerasan umum, mengklaim itu dinetralkan.
Pemimpin oposisi Juan Guaido pada bulan Januari menyatakan dirinya bertindak sebagai presiden, yang ditolak oleh Maduro sebagai sabotase.
Keyword : Rakyat Venezuela Nicolas Maduro Pasukan Khusus