Sabtu, 16/03/2019 21:01 WIB
Teheran, Jurnas.com - Kementerian Transportasi Iran mengumumkan larang pesawat jenis Boeing 737 Max 8 untuk beroperasi di wayahnya menyusul tergelicirnya Ethiopian Airlines baru-baru ini.
Minggu lalu, pesawat Boeing 737 MAX 8 tergelincir, enam menit setelah lepas landas dari bandara di Addis Ababa, Ethiopia. Semua 157 orang di dalamnya - 149 penumpang dan delapan anggota awak - tewas dalam kecelakaan itu.
Ini juga merupakan insiden yang kedua menyusul jatuhnya Lion Air Indonesia pada bulan Oktober yang menewaskan semua 189 orang di dalam pesawat.
Direktur Hubungan Masyarakat di Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Reza Jafarzadeh, mengatakan larangan itu dilakukan setelah banyak maskapai penerbangan memutuskan untuk tidak menerbangkan Boeing 737 Max 8.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Pada Sabtu (16/3) Georgia juga mengeluarkan larangan semua pesawat jenis Boeing 737 Max beroperasi di wilayah udaranya.
Otoritas Penerbangan Sipil Umum Georgia (GCAA) mengatakan, penerbangan semua pesawat Boeing 737-8 Max dan 737-9 Max dibatalkan.
Menurut pengumuman itu, larangan tersebu berlaku hingga ada pengumuman resmi tentang penyebab kecelakaan tersebut.
Keyword : Boeing 737 MAXEthiopian AirlinesIra