Sekolah dan Kantor Pemerintah Venezuela Tutup

Selasa, 12/03/2019 14:18 WIB

Caracas, Jurnas.com - Pemerintah Venezuela memperpanjang libur nasional selama 24 jam karena pemadaman listrik masih belum pulih hingga hari kelima.

Wakil Presiden Jorge Rodriguez mengatakan pemerintah sedang mengupayakan pemulihan tenaga listrik dan mengatakan kepada televisi resmi VTV bahwa libur nasional berlanjut hingga Selasa.

"Semua lembaga pendidikan, kantor pemerintah dan swasta, pabrik serta pusat perbelanjaan akan tetap ditutup, menurut keputusan Presiden Nicolas Maduro," katanya.

Rodriguez, yang juga bertanggung jawab atas komunikasi, budaya dan pariwisata negara itu, mengatakan, ada lima serangan terhadap sistem kelistrikan di Venezuela sejak Kamis (7/3), awal pemadaman dimulai.

Ia tidak memberikan informasi tambahan tentang serangan yang melanda 21 dari 23 negara bagian Amerika Latin itu.

Presiden Nicolas Maduro dan pemerintahannya menyebut pemadaman tersebut sebagai sebuah sabotase di tengah krisis politik yang berkepanjangan di negara itu.

Pemimpin oposisi yang didukung Amerika Serikat (AS), Juan Guaido, pada Minggu (10/3) berpidato pada sebuah konferensi pers di Caracas, menegaskan kembali seruannya kepada militer untuk berhenti mendukung Maduro.

Majelis Nasional, yang tidak diakui oleh pemerintah dan tidak memiliki kekuatan sanksi, mengeluarkan keputusan yang menyatakan keadaan darurat nasional selama 30 hari karena pemadaman listrik dan periode itu dapat diperpanjang.

Keputusan tersebut menuntut pasukan keamanan untuk tidak melakukan intervensi dalam protes dan menginstruksikan petugas kesehatan untuk bekerja sama dengan rumah sakit swasta untuk dapat terus merawat pasien yang terkena dampak pemadaman listrik.

Anggota parlemen oposisi Jose Manuel Olivares melalui akun media sosialnya mengatakan 18 orang kehilangan nyawa di rumah sakit setelah pemadaman.

Media lokal El Pitazo melaporkan bahwa pemadaman itu disebabkan oleh kegagalan pembangkit listrik tenaga air Simon Bolivar, yang juga dikenal sebagai Bendungan Guri di negara bagian Bolivar.

Dam Guri adalah salah satu stasiun hidroelektrik terbesar di dunia dan catu daya utama ke jaringan listrik Venezuela.

Venezuela telah diguncang oleh protes sejak 10 Januari, ketika Nicolas Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua setelah pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi.

Ketegangan meningkat ketika Guaido, yang mengepalai Majelis Nasional Venezuela, menyatakan dirinya sebagai presiden pada 23 Januari, suatu langkah yang didukung oleh AS dan banyak negara Eropa dan Amerika Latin. (Anadolu Agency)

TERKINI
Bertepatan Hari Pers Internasional, 57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online