Kembalikan Kejayaan Rempah, Kementan Gelontorkan Rp78,5 Miliar Khusus Luwu Raya

Senin, 11/03/2019 19:55 WIB

Luwu, Jurnas.com- Kementerian Pertanian (Kementan) menggelontorkan bantuan untuk Luwu Raya yakni Kabupaten Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara dan Palopo di tahun 2019 senilai Rp78,5 miliar.

Bantuan dalam berbagai bentuk, seperti benih padi taro, benih jagung naga, benih cengkeh, benih kakao, traktor, pompa air, bibit ayam berikut pakan dan obat-obatan dan juga kambing. Kabupaten Luwu sendiri di tahun 2019 mendapat bantuan bibit kakao sebanyak 1 juta batang.

"Luwu mempunyai agro klimat yang terbaik se Sulawesi. Maka dari itu kita harus manfaatkan sebaik mungkin. Mimpi kita, Luwu harus bisa ekspor langsung ke luar misalnya India," kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Luwu, Senin (11/3).

Pada kunjungan ini, Amran tidak hanya memberikan bantuan kepada petani secara simbolis, tapi juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat secara langsung. Misalnya, kambing. Khusus untuk santri milenial, diberikan traktor dan beberapa jenis bibit unggul.

Tak hanya itu, Amran pun menambah bantuan kakao untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 500 ribu batang. Kemudian tambahan bantuan untuk Luwu Raya berupa ayam 400 ribu ekor berikut pakan dan obat-obatan, kambing 200 ekor, bibit lada 150 batang, dan jagung untuk 10 ton.

"Saran saya buat petani cuman satu, jam enam pagi dari rumah, jam enam sore baru pulang. Jangan pernah kena matahari di rumah, kerja kerja dan kerja," pintanya.

Amran juga mendorong petani agar terus meningkatkan produktivitas berbagai komoditas pangan khususnya perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi agar Indonesia kembali menjadi penghasil rempah-rempah terbesar di dunia.

"Saya diberi dua pesan langsung oleh Bapak Jokowi, satu selalu dahulukan kepentingan masyarakat dan satu lagi, jangan pernah ke Luwu kalau tidak membawa program dan bantuan," ujarnya.

Lebih lanjut Amran mengungkapkan Kementan dengan persetujuan Presiden Jokowi, sedang dalam proses pembuatan tiga bendungan di Sulawesi selatan untuk menunjang produktivitas pertanian petani. Bendungan tersebut dibangun dengan anggara 700 miliyar.

"Biaya perjalanan dinas Rp800 miliar aku cabut, biaya cat kantor aku cabut, biaya seminar aku cabut, biaya beli mobil aku cabut, demi rakyat Indonesia khususnya Luwu ini," tegas Amran.

Pria kelahiran Bone, itu berjanji akan mengecek distributor yang ada di Sulawesi Selatan. Dengan begitu, tidak akan terjadi kelangkaan pupuk bagi petani.

"Jika memang terbukti ada kecurangan yang sebabkan kelangkaan pupuk, akan saya berhentikan dan saya copot langsung ijinnya," terangnya.

TERKINI
Narkoba, Selebgram Chandrika Chika Cs Dikirim ke Lido untuk Rehabilitasi 50 Musisi Akan Ramaikan Jakarta Street Jazz Festival 2024, Ada Tompi sampai Andien Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS Rilis 11 Album, Musik Taylor Swift Dikritik Vokalis Pet Shop Boys Mengecewakan