Senin, 11/03/2019 13:08 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Migrant CARE menyambut putusan bebas terhadap Siti Aisyah dari tuntutan hukuman mati atas pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Direktur Eksekutif Migrant CARE, Wahyu Susilo pun mendesak agar pemerintah Indonesia melakukan langkah-langkah yang komprehensif atas kepulangan Siti Aisyah, dengan memberikan upaya pemulihan nama baik dan reintegrasi sosial.
"Rehabilitasi nama baik dan reintegrasi sosial Siti Aisyah agar dia tidak terjerat dalam sindikat lagi," kata Susilo saat dibubungi Jurnas.com, Senin (11/3).
Hakim Pengadilan Tinggi Shah Alam Malaysia menyatakan, Siti Aisyah dibebaskan dari segala dakwaan atas kasus pembunuhan Kim Jong-Nam. Putusan ini didasarkan atas pencabutan dakwaan jaksa penuntut umum sehingga menggugurkan segala tuntutan yang dihadapi Siti Aisyah.
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Korea Utara Merilis Lagu yang Memuji Pemimpin Kim sebagai Ayah yang Ramah
Peluncuran Roket Super Besar Milik Korea Utara Diawasi Langsung oleh Kim Jong Un
Sebelumnya Siti Aisyah dituntutan hukuman maksimal hukuman mati karena dianggap terlibat dalam pembunuhan berencana bersama seorang perempuan Vietnam, Doan Thi Huong terhadap Kim Jong Nam.
"Migrant CARE mengapresiasi atas putusan bebas ini," kata Susilo.
Sejak kasus ini disidangkan, Migrant CARE melakukan pemantauan atas proses siding dan terlihat pemerintah Indonesia juga pro aktif memberikan pembelaan dan bantuan hokum serta langkah-langkah diplomasi.
Putusan ini juga tidak lepas dari perubahan politik hukuman mati pemerintah Malaysia yang sejak tahun lalu menyatakan akan melakukan moratorium hukuman mati.