Senin, 11/03/2019 10:10 WIB
Luwu, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong produktivitas kakao agar terus meningkat di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk itu, kata Amran, Pemerintah akan membagikan ke seluruh wilayah Indonesia sebanyak 37 juta bibit kakao.
"Kita membagikan bibit kakao ke seluruh Indonesia sebanyak 37 juta yang anggarannya kurang lebih 2,4 triliun," kata Mentan saat mengunjungi desa Kamanre, Kecamatan Kamanre, Luwu Sulawesi Selatan, Senin (11/3).
Amran mengatakan, bantuan bibit tersebut untuk meningkatkan produktivitas hasil panen kakao. Pasalnya menurut Amran, salah satu kelemahan sektor kakao saat ini adalah kurangnya produktivitas dan pemeliharaan.
Panen Raya, Kementan Pastikan Bawang Merah dan Cabai Aman Jelang Puasa
Tahun 2022 Realisasi KUR Subsektor Peternakan Naik 23,6%
Kementan Dorong Pengembangan Model Closed-Loop Peternakan Kambing di Indonesia
"Kelemahannya kita adalah di produktifitas, dan pemeliharaan seperti yang kita lihat pemangkasannya terlambat dan seterusnya, kita punya produktifitas hanya 0,7 ton perhektar pertahun, bahkan 0,5 ada 0,8 bervariasi," tuturnya.
"Sedangkan negara negara tetangga seperti Hanoi Vietnam terus meningkat padahal mereka itu dulu belajar dengan kita, tapi produktifitasnya karetnya tinggi 3,5 ton," tambahnya.
Adapun bibit yang disebarkan, lanjut Amran, adalah bibit-bibit terbaik yang dimiliki untuk mampu mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.
"Kini produksi kakao juga kita harapkan 3,5 ton yang dulunya 0,7 ton jadi bisa naik 3 kali lipat, artinya apa? kalau bibit bibit unggul ini kita sebarkan ke seluruh Indonesia, produksinya nanti naik minimal 3 kali lipat, 300 persen," katanya.
"Kami fokus dua tahun terakhir ini masuk tahun ketiga kita membagikan bibit unggul, sehingga petani-petani nanti sejahtera karena pendapatannya meningkat," tambahnya.