Senin, 04/03/2019 16:05 WIB
Jakarta, Jurnas.com-Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief dikenal sebagai politisi vokal dan keras. Ia juga sering mengomentari sesuai lewat akun tiwitternya terkait politik di Tanah Air. Cuitannya yang paling ramai diperbincangkan, saat ia menulis “Jendral Kardus” yang ditujukan kepada Capres 02 Prabowo Subianto kala itu.
Dan kini, ia kembali menjadi perbincangan publik setelah dirinya tertangkap di sebuah kamar hotel di Jakarta Barat, saat sedang menggunakan sabu. Sebelum tertangkap, Andi Arief juga sempat mencuit sesuatu di twitter pribadinya.
"Misbakhum, ini pidato politik partai demokrat yg harusnya disampaikan ketum, karena berhalangan diganti AHY. Ente nonton pidatonya ngga," tulis Andi di twitternya sekitar pukul 10.12 menit.
Pengguna Premium X Tak Bisa Sembunyikan Centang Birunya
Akun Kementerian Pertahanan RI Diduga Kampanyekan Prabowo-Gibran di X
KPK Hadirkan Andi Arief di Sidang Korupsi Eks Bupati PPU
Dari pantauan Jurnas.com, ia juga mencuit sebuah cuitan untuk menjelaskan terkait pidato pidato Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan menyebut nama Pak De Karwo.
"Pernyataan AHY dan Pak De Karwo ditafsirkan berlebihan. Kepada semua kader, sistem politik yg didisain Pak Jokowi dg PT 20 persen membuat partai2 non capres terancam bonsai. Namun, semua jalan yg terpaksa harus dijalani. Mudah2an O2 menang, agar situasi dinormalkan seperti dulu," tulis Andi pada minggu sekitar pukul 08.40.
Sayangnya, Andi Arief tertangkap narkoba akibat mengkonsumi barang haram jenis sabu. Lalu bagaimana dengan cuitannya? Pasti banyak yang kangen.
Keyword : Andi AriefCuitanTwitter