India-Pakistan di Ambang Pintu Peperangan

Kamis, 28/02/2019 08:07 WIB

Kashmir, Jurnas.com – Pakistan dan India makin memanas. Kedua negara dikabarkan sudah siap saling menyerang satu sama lain di perbatasan Kashmir.

Dikutip dari Daily Star, pangkalan udara di Pakistan sudah berada di tingkat siaga perang. Sementara Perdana Menteri India Narendra Modi, telah memberi mandat kepada militernya untuk menyerang sewaktu-waktu.

India juga dilaporkan sedang membangun 14.000 bungker di perbatasan Pakistan, ketika bentrokan berlanjut di kawasan yang membagi kedua negara tersebut.

Serangan terbaru terjadi hari ini, Kamis (28/2), sejak perang 1971 silam. Angkatan udara Pakistan menembak jatuh dua jet militer India setelah melintasi perbatasan.

Atas kejadian ini, Pakistan mengklaim bahwa mereka telah menahan dua orang pilot yang menerbangkan pesawat termput. Namun jumlah itu diralat menjadi seorang pilot.

Serangan Pakistan hanya berselang 24 jam sejak India melakukan serangan di kamp militan Pakistan, sebagai pembalasan atas bom bunuh diri yang menewaskan 40 tentara India di Kashmir.

Sebuah kelompok yang berbasis di Pakistan mengatakan, mereka merupakan dalang atas serangan yang paling mematikan selama tiga dasawarsa pemerintahan India di Kashmir tersebut.

Hari ini (28/2), India menuntut pembebasan pilot pesawat tempur yang ditembak jatuh oleh pesawat Pakistan. Dikatakan, foto pilot yang tampak berdarah wajahnya sebagai “tampilan vulgar personel yang terluka”.

Adapun Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyerukan pembicaraan mendesak dengan Narendra Modi untuk mengatasi situasi tersebut.

Dia mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa kedua pihak tidak bisa terus menerus membalas kesalahan di perbatasan. "Kita harus duduk dan berbicara," katanya.

"Jika kita membiarkannya terjadi, itu tidak akan berada dalam kendali saya maupun Narendra Modi,” lanjut Imran.

"Tindakan kami hanya untuk memberi tahu mereka bahwa sama seperti mereka menyusup ke wilayah kami, kami juga mampu memasuki wilayah mereka," tambahnya.

Modi belum bereaksi tetapi bertemu pejabat tinggi keamanan dan intelijen untuk membahas situasi itu, kata laporan di India.

Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj mengatakan negaranya akan bertindak "dengan tanggung jawab dan pengekangan".

"India tidak ingin melihat eskalasi lebih lanjut dari situasi ini," katanya, berbicara dari pertemuan dengan menteri luar negeri Rusia dan China di China.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih