Selasa, 26/02/2019 22:10 WIB
Jakarta, Jurnas.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengirim 1.100 guru ke 15 negara, untuk mengikuti kegiatan pelatihan selama tiga minggu. Seluruh peserta pelatihan, akan dilepas oleh Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (27/2) besok.
Mendikbud Muhadjir Effendy menjelaskan, 1.100 guru tersebut diseleksi melalui proses asesmen. Guru-guru terpilih merupakan guru yang memiliki rekam jejak yang baik, baik dari segi prestasi maupun dedikasinya di dunia pendidikan Tanah Air.
“Mereka dipilih berdasarkan rekam jejak. Ada juara nulis, inovasi, macam-macam. Ini rata-rata belum (pernah dikirim), baru,” ujar Muhadjir kepada awak media di Kantor Kemdikbud Jakarta pada Selasa (26/2).
Sementara untuk jenis pelatihan yang akan ditempuh oleh para guru, menurut Muhadjir, sangat beragam. Mulai dari penguatan metodologi hingga penguatan kompetensi.
Muhadjir: Penanganan Bencana di Tiga Provinsi Berjalan Baik
Muhadjir Bakal Tindak Jika Ada Anak Orang Kaya Terima KIP-K
Menko PMK: Mudik 2024 Lebih Baik dari Tahun Lalu
“Intinya kalau dikirim ke luar negeri, diharapkan wawasannya lebih terbuka. Ini juga dikirim ke negara-negara yang bisa jadi referensi atau contoh oleh guru,” jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Supriano menuturkan, 15 negara tujuan pelatihan di antaranya Korea, Jerman, Jepang, Prancis, Singapura, China, dan Hong Kong.
Adapun Finlandia, yang selama ini dijadikan kiblat pendidikan internasional, belum menyelenggarakan pelatihan pada Maret 2019.
“Pendidikan yang baik itu pengaruh guru. Dengan demikian, ini tahap kompentensi guru untuk meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran,” kata Supriano.
Keyword : Pelatihan Guru Muhadjir Effendy