Jum'at, 22/02/2019 07:20 WIB
Teheran, Jurnas.com - Angkatan Laut Iran menggelar latihan militer "skala besar" di Selat Hormuz dan Laut Oman untuk memammerkan kekuatan maritimnya di tengah persiteruan dengan Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut.
Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Hossein Khanzadi, mengatakan manuver itu dimulai pada Kamis (21/2) dan akan berlangsung selama seminggu.
Awal pekan ini, Presiden Iran, Hassan Rouhani meresmikan "kapal selam" dan produksi dalam negeri, Fateh (Penakluk), yang menurut militer mampu menembakkan rudal jelajah.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Fateh dilengkapi dengan torpedo dan sistem penembakan presisi, dan mampu bertahan di bawah air hingga lima minggu, menurut angkatan laut.
AS dan sekutunya di wilayah Teluk telah berulang kali mengecam militer Iran sebagai ancaman terhadap kawasan itu. Namun Teheran mengatakan militernya hanya untuk tujuan pertahanan.