Sabtu, 16/02/2019 04:17 WIB
Washington, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, menolak mengatakan apakahkah mempercayai penilaian CIA bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi.
"Itu pertanyaan konyol," kata dia saat diwawancarai CBS News.
"Tidak ada negara yang memerangi pelanggaran hak asasi manusia sama seperti yang dilakukan AS dan Presiden (Donald) Trump telah berada di garis terdepan dalam melakukan hal itu," tambahnya.
Meskipun Pompeo mengatakan pembunuhan itu tidak dapat dibenarkan, dia menegaskan bahwa AS memiliki hubungan penting dengan kerajaan Arab Saudi dan dia berencana memastikan agar hubungan itu terjalin dengan baik.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Pertanyaan tentang peran bin Salman dalam pembunuhan itu sudah ditanyakan berkali-kali, tetapi selalu dijawab dengan jawaban serupa yang menepis isu tersebut.
Khashoggi dibunuh secara brutal di dalam konsulat Saudi di Istanbul tak lama setelah ia memasuki fasilitas diplomatik itu pada 2 Oktober. Riyadh membantah keterlibatannya dalam pembunuhan itu.
Sama halnya dengan Trump, Arab Saudi berusaha untuk menjauhkan putra mahkota dari sangkut-paut pembunuhan Khashoggi.Pada November, CIA menyimpulkan bahwa bin Salman telah menginstruksikan pembunuhan Khashoggi.
"Pemerintahan Trump berkomitmen meminta pertanggungjawaban setiap individu. Kami telah menerapkan sanksi kepada sejumlah orang yang terlibat. Kami akan terus melakukan itu," tegas Pompeo.
Surat itu dikirimkan setelah Trump gagal mematuhi tenggat waktu untuk mengirim laporan ke Kongres yang menentukan apakah sanksi atas bin Salman diperlukan. (Anadolu)
Keyword : Jamal Khashoggi Arab SaudiMike Pompeo