Jum'at, 15/02/2019 17:02 WIB
Tuban, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, meminta pengusaha besar memanfaatkan momentum panen jagung yang sedang berlangsung di sentara produksi, seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera dan Sulawasi.
Demikian disampaikan Amran saat panen raya jagung seluas 50 ribu hektare di desa Talun, Kecematan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (15/2).
"Saya dengar kabar, Sumatera, Sulawesi, Jawa Timur, dan Jawa Tengah juga sedang panen. Yang kami khawatirkan kalau panen serentak seperti ini harga jadi anjlok sehingga harga di bawah harga pokok penjualan (HPP)," kata Amran.
Karena itulah, putra kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu mengimbau pengusaha-pengusah besar agar menyerap jagung petani sebesar-besarnya dengan harga terbaik untuk persediaan pada Oktober dan Desember.
Legislator Apresiasi Penerimaan Negara di Jawa Timur Melebihi Rata-rata
Ulama Madura dan Jatim Ajukan Amicus Curiae ke MK
Sebanyak 2.495 Keluarga Terdampak Gempa Tuban
"Kami minta pengusaha besar beli sekarang jagung petani dan disimpan. Jangan Oktober dan Desember nanti baru berteriak kekurangan jagung," tegas Amran.
Tapi hingga Oktober, lanjut Amran, Insyaallah aman. Biasanya Desember Januari harga jatuh karena bulan-bulan itu ada paceklik, tapi kita sudah antisipasi.
Sekedar diketahui, harga jagung ditingkat petani saat ini masih bervariasi. Harga jagung di Jawa Timur masih kisaran Rp3.600 hingga Rp4.000.