Amerika Serikat Remehkan Revolusi Iran

Selasa, 12/02/2019 07:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Amerika Serikat telah meremehkan Revolusi Islam di Iran yang sudah berlangsung empat dekade itu. Era pemerintahan Presiden Donald Trump menuding, Iran gagal memenuhi janji negara. Dan Amerika menyatakan siap mendukung rakyatnya jika ingin mengubah prilaku pemerintahan.

Kegagalan itu disampaikan Kepala Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat, John Bolton. Namun keinginan Amerika itu diserahkan kepada rezim iran.  "Sudah menjadi kegagalan selama 40 tahun," ujar Bolton dalam cuitannya jelang peringatan revolusi Iran.

"Sekarang terserah kepada rezim Iran untuk mengubah perilakunya dan terutama terserah kepada warga Iran untuk menentukan arah negara mereka," jelas penasehat keamanan nasional John Bolton dalam cuitannya jelang peringatan revolusi Iran itu.

Bolton menyatakan, Amerika akan  mendukung keinginan rakyat Iran dan berdiri di belakang mereka untuk memastikan suara mereka didengar. Namun, Presiden Iran, Hassan Rouhani menyerukan kepada rakyat Iran agar mereka melawan konspirasi yang melibatkan Washington.

Selama ini pemerintahan Trump berusaha melemahkan Iran dan pengaruh yang tidak stabil dari Teheran. Sakin berseterunya, kedua negara ini sudah putus  hubungan diplomatik sejak 1980.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya