Sabtu, 09/02/2019 10:31 WIB
Tehran, Jurnas.com - Preside Iran, Hassan Rouhani, mengatakan, Uni Eropa tidak kompoten dalam menghadapi keputusan Amerika Serikat (AS) dari 2015 terbukti tidak efektif.
Berbicara kepada utusan asing di Tehran para peringatan 40 tahun revolusi Islam, Rouhani mengatakan dengan berhenti dari kesepakatan, situasi rumit AS tidak hanya untuk Iran, tetapi untuk wilayah dan dunia yang lebih besar.
"Pada tahun-tahun ini kami menunjukkan bahwa kami sangat cermat dalam menandatangani komitmen, tetapi tetap setia terhadapnya. JCPOA adalah simbol komitmen Iran terhadap perjanjian internasional," kata Rouhani, dilansir dari Tehran Time.
"Kami menjunjung tinggi komitmen kami lebih teliti daripada pihak lain," sambungnya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Importir Khawatir Pasokan Makanan Berkualitas Terganggu karena Pengecekan di Brexit
Rouhani kemudian merujuk pada kebijakan Iran di Washington dan berkata, "Amerika selalu menghadapi kekalahan dalam plotnya, termasuk disintegrasi, kudeta, perang, dan sanksi terhadap Republik Islam."
"Bahkan jika Amerika meninggalkan jalan yang salah, meminta maaf atas campur tangan masa lalu, dan berbicara dengan hormat kepada bangsa kita, kita siap untuk menerima pertobatan mereka," tambahnya.
Menggarisbawahi bahwa negara Iran mengandalkan kemampuan domestiknya untuk menahan perang, terorisme, dan sanksi, Rouhani mengatakan, "Kami telah menciptakan keamanan di wilayah yang bergejolak."
"Mereka yang menciptakan al-Qaeda dan Daesh berencana untuk menciptakan revolusi Islam palsu. Tapi mereka menyadari kesalahan besar mereka," kata Rouhani.