Arab Saudi Luncurkan Satelit Komunikasi Baru

Kamis, 07/02/2019 09:15 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Arab Saudi meluncurkan satelit komunikasi baru pada Rabu (06/02) waktu setempat. Ini akan memberikan komunikasi yang aman, konektivitas internet, dan sinyal televisi di seluruh wilayah.

Satelit komunikasi terbaru Arab Saudi yang dikembangkan oleh para ilmuwan dan insinyur kerajaan telah diluncurkan oleh perusahaan dirgantara Eropa ArianeGroup.

Roket membawa Saudi Geostationary Satellite 1 (SGS-1) ke orbit dari Pusat Antariksa Guyana di Guyana Prancis, Amerika Selatan.

"Ini menyediakan komunikasi satelit yang aman, konektivitas internet dan televisi yang lebih kuat, pada band KA untuk pemerintah Arab Saudi, memiliki jangkauan Timur Tengah, Afrika Utara dan Eropa selama 15 tahun ke depan," Badr Al Suwaidan, program satelit kata direktur dikutip The National, Kamis (07/02).

"Ini pertanda era baru," tambahnya.

Operasi itu dilakukan oleh Arianespace menggunakan roket Ariane 5, yang juga membawa satelit India ke orbit.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengawasi perkembangan pada tahun 2018 dan menempatkan surat yang ditandatangani, menuju di atas awan untuk ditempatkan di dalam roket sebelum lepas landas.

Sebuah tim dari King Abdulaziz City untuk Sains dan Teknologi mengembangkan satelit bekerja sama dengan perusahaan kedirgantaraan Amerika Lockheed Martin.

KACST adalah lembaga pemerintah yang mendukung dan meningkatkan penelitian satelit kerajaan. Ia telah meluncurkan 15 satelit ke orbit rendah bumi.

Peluncuran sebelumnya termasuk satelit penginderaan jauh yang dirancang untuk memberikan gambar resolusi tinggi dari permukaan planet.

Kerajaan itu juga telah berkolaborasi dengan China pada bulan Desember untuk meluncurkan satelit untuk mendarat di sisi jauh Bulan.

Stasiun darat di kerajaan akan beroperasi dan mengendalikan satelit. Ini akan menyediakan beberapa layanan termasuk broadband dan komunikasi yang aman ke daerah bencana.

"Satelit ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan lokal dan menciptakan lebih banyak peluang kerja di industri luar angkasa," kata Saudi.

Satelit itu akan melayani pemerintah Saudi dan Yunani-Siprus Hellas-sat, anak perusahaan Arabsat yang berbasis di Riyadh. Ini juga akan mendukung infrastruktur sektor telekomunikasi kerajaan.

Menteri Energi Saudi Khalid Al Falih mengatakan satelit itu bertujuan untuk melihat teknologi strategis lokalisasi dan untuk memberi kaum muda Saudi kesempatan untuk bekerja dengan teknologi terbaru di bidang pengembangan dan manufaktur.

Proyek ini adalah bagian dari Visi Saudi tahun 2030 kerajaan yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi dari minyak.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya