Selasa, 05/02/2019 17:42 WIB
Jakarta, Jurnas.com – Menumbuhkan minat baca di pedesaan bukan perkara mudah. Sama halnya seperti di kota, di desa anak-anak dan remaja juga digandrungi gadget, ketimbang menghabiskan waktu membaca buku.
Hal inilah yang menginsipirasi mahasiswa sekelompok mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra, yang sedang menjalankan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Margasari, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, untuk mendirikan sebuah taman baca.
Ketua Kelompok KKN Maung Bodas Hero Gefthi Fernando mengakui minat baca di Desa Margasari cukup rendah. Anak-anak di desa yang terletak 7 kilometer dari pusat Kabupaten Purwakarta itu lebih memilih bermain game sepulang sekolah, sementara para remaja sibuk bekerja sebagai buruh pabrik dan petani.
Walhasil, lanjut Hero, tidak ada waktu untuk membaca. Kondisi ini semakin diperparah dengan terbatasnya buku bacaan.
“Sebelumnya pernah ada perpustakaan mini, tapi bukunya cuma buku-buku pelajaran,” kata Hero kepada Jurnas.com pada Selasa (5/2).
Dengan alasan ini, akhirnya didirikanlah sebuah taman baca masyarakat (TBM) yang diberi nama `Sarang Maca Maung Bodas`.
TBM Maung Bodas terdiri dari 480 buku bacaan, yang terdiri dari buku anak-anak, buku agama, buku remaja, dan buku dewasa.
Perpustakaan itu kini ditempatkan di rumah salah seorang tokoh masyarakat, dengan harapan mudah diakses oleh remaja dan anak-anak desa setempat, dan leluasa membaca di sela waktu senggang.
“Saya harap TBM Sarang Maca Maung Bodas dapat menjadi tempat membaca dan berkumpul yang nyaman bagi masyarakat Desa Margasari, sehingga dari hal tersebut, mereka dapat terbiasa membaca di TBM, maupun di rumah,” jelas Hero.
Pendirian TBM `Sarang Maca Maung Bodas` rupanya bersambut baik di tengah masyarakat. Respon positif datang dari ibu-ibu Desa Margasari, karena dengan adanya TBM, anak-anak semangat untuk membaca.
“Senang dengan adanya Sarang Maca dari kakak KKN, anak-anak jadi giat membaca, selain itu mahasiswa KKN kali ini lebih semangat dalam meningkatkan minat baca di Desa Margasari,” ujar Nur.
Selain itu, keberadaan TBM ‘Sarang Maca Maung Bodas’ juga didukung oleh Rudi Ali Huda selaku Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Purwakarta.
“FTBM Purwakarta mendukung sepenuhnya Sarang Maca Maung Bodas yang telah digagas pemuda Margasari bersama mahasiswa STFI Sadra Jakarta. Berdirinya TBM ini merupakan kabar baik dan membahagiakan sebagai bukti ikhtiar peningkatan sumber daya masyariakat setempat melalui akses sumber bacaan dan beragam aktifitas literer,” ujar Rudi.
Keyword : Sarang Maca Semangat Literasi Kabupaten Purwakarta