Rusia Balas AS Tangguhkan Perjanjian Nuklir INF

Sabtu, 02/02/2019 23:23 WIB

Moskow, Jurnas.com – Rusia akhirnya ikut menangguhkan Perjanjian Nuklir Jangka Menengah (Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty atau INF), pada Sabtu (2/2), setelah Amerika Serikat (AS) mengancam akan menarik diri dari traktat yang diteken sejak Perang Dingin tersebut.

Dikutip dari Reuters, hubungan Moskow dan Barat sudah lama menegang akibat aneksasi Krimea, dan tuduhan campur tangan dalam pemilihan presiden (pilpres) AS pada 2016 silam.

“Para mitra Amerika telah menyatakan bahwa mereka menangguhkan keikutsertaan mereka dalam kesepakatan itu. Kami juga (ikut) menangguhkannya,” tegas Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu dengan menteri luar negeri dan pertahanan.

Putin menegaskan, Rusia akan mulai bekerja untuk menciptakan rudal baru, termasuk jenis hipersonik. Dia mengatakan kepada para menterinya untuk tidak memulai perundingan perlucutan senjata dengan Washington, sembari menuduh AS lamban menanggapi langkah-langkah seperti itu.

“Kami telah berulang kali, selama beberapa tahun, dan terus-menerus mengajukan pertanyaan tentang perundingan substantif tentang masalah pelucutan senjata,” ujar Putin.

“Kami melihat bahwa dalam beberapa tahun terakhir para mitra belum mendukung inisiatif kami,” imbuhnya.

Perselisihan tentang penarikan diri dari INF memicu reaksi keras dari Eropa dan China. Negara-negara Eropa khawatir runtuhnya INF dapat menyebabkan perlombaan senjata baru, dengan kemungkinan generasi baru rudal nuklir AS yang ditempatkan di Benua Biru.

Sementara China mendesak Amerika Serikat supaya menyelesaikan perselisihannya dengan Rusia melalui dialog.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung