Minggu, 27/01/2019 14:19 WIB
London - Harian Telegraph Inggris meminta maaf dan membayar ganti rugi kepada Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump setelah menerbitkan artikel yang katanya memuat banyak pernyataan palsu.
Dilansir dari China Daily, harian itu mengatakan pihaknya meminta maaf tanpa syarat kepada Melania Trump dan keluarganya atas segala rasa malu yang disebabkan oleh isi cerita sampul yang diterbitkan 19 Januari dalam majalah mingguan surat kabar tersebut.
"Sebagai tanda penyesalan kami, kami telah setuju untuk membayar kerugian substansial kepada Mrs. Trump serta biaya hukumnya," kata Telegraph, Minggu (27/1).
Telegraph mengaku keliru menyebutkan kepribadian ayah Melania, yang disebut meninggalkan program arsitekturnya, dan karir model Milenia yang tidak berhasil sebelum bertemu dengan Donald Trump.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
"Kami menerima Melania adalah model profesional yang sukses dengan haknya sendiri sebelu bertemu dengan suaminya dan mendapatkan pekerjaan modeling sendiri tanpa bantuannya," kata surat kabar itu, yang juga mengakui salah melaporkan tahun pasangan itu ketika pertama kali bertemu.
"Klaim bahwa Melania menangis pada malam pemilihan juga salah," kata Telegraph.
Telegraph juga menarik kembali pernyataan bahwa ayah, ibu dan saudara perempuan Melania Trump pindah ke New York pada 2005 untuk tinggal di gedung-gedung milik Trump.
Telegraph adalah salah satu surat kabar terkemuka di Britania Raya dan secara tradisional selaras dengan Partai Konservatif.
Ini bukan pertama kalinya Melania Trump berhasil menantang pers Inggris. Ia menerima ganti rugi dan permintaan maaf dari Daily Mail pada 2017 setelah menuduh tabloi populer itu melakukan pencemaran nama baik.